www.INDONESIATRAVEL.NEWS, JAKARTA – Edisi perdana Festival Crossborder 2019 mencatatkan sukses besar. Digelar di dua lokasi secara bersamaan, Aruk dan Entikong, jumlah wisatawan yang masuk Indonesia menembus angka 9.414 orang. Capaian positif ini membuat Kementerian Pariwisata kian semangat menggeber event di border area. Bahkan nama-nama penyanyi tenar telah disiapkan. Siapa saja mereka?

Pada perhelatan pertama Festival Crossborder, pengunjung yang masuk melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong mencapai 5.260 orang. Daya utama Festival Crossborder Entikong saat itu adalah penyanyi dangdut Cita Citata dan Tika Zein. Di saat bersamaan, PLBN Aruk mencatat wisatawan yang masuk sebanyak sebanyak 4.154 orang. Saat itu Aruk sedang digoyang oleh Sandrina dan Belinda. Dari dua event ini, didapat data 9.414.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung, gebrakan awal ini membuat Kementerian Pariwisata kian semangat.

“Kita masih punya beberapa agenda Festival Crossborder di tahun ini. Penyanyi-penyanyi yang akan kita tampilkan selanjutnya juga tidak sembarangan. Semuanya sudah punya nama besar. Bahkan memiliki basis fans yang sangat banyak,” kata Adella, Sabtu (2/3).

Line up penyanyi yang sudah disiapkan antara lain Inul Daratista dan Iva Lola eks Trio Macan yang dijadwalkan perform di Aruk, ada juga kakak beradik Lilis dan Fitri Carlina yang akan tampil di crossborder Nunukan, Kalimantan Utara.

Itu belum seberapa. Karena Kemenpar juga menyiapkan Via Vallen untuk menggoncang PLBN Entikong dan Badau. Sedangkan penyanyi dangdut senior Iis Dahlia disiapkan untuk menggaet massa di Badau bersama Wulan Alora KDI. Penyanyi pendatang baru Lesty juga masuk daftar. Lesty disiapkan tampil di Nunukan Kalimantan Utara.

“Kita sudah menyiapkan list penyanyi untuk sejumlah event crossborder. Dan bisa dilihat jika list penyanyi yang kita siapkan tidak sembarangan. Siapa yang tidak mengenal nama-nama tenar seperti Iis Dahlia, Inul Daratista, Fitri Carlina, bahkan Via Vallen. Inilah bentuk keseriusan kita mengangkat border area,” papar Adella, didampingi Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan semangat yang diusung untuk mengangkat potensi border area, sejalan dengan nawacita Presiden Joko Widodo.

“Semangat nawacita adalah membangun dari pinggiran, dari perbatasan. Dan itu yang kita lakukan. Kita buat area border menjadi bergelora. Caranya dengan berbagai rangkaian event seperti Festival Crossborder. Dampak yang kita harapkan tentu positif. Yaitu meningkatkan jumlah kunjungan border tourism. Dan mendukung realisasi target 20 juta kunjungan wisman tahun 2019,” papar Rizki.

Menteri Pariwisata Arief Yahya membenarkan hal tersebut. Menurutnya, border tourism adalah potensi yang harus digali dengan maksimal.

“Kita sudan menetapkan crossborder sebagai senjata pamungkas untuk merealisasi target kunjungan 20 juta wisatawan tahum 2019. Kita melihat potensi itu memang ada di border area. Karenanya kita memberi perhatian lebih buat border area,” papar Menteri asal Banyuwangi itu.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here