NATUNA – Kabupaten Natuna akan kembali menggelar event yang melibatkan wisatawan mancanegara. Namanya, Funtouristic Festival 2019. Salah satu agenda dalam event I I adalah Festival Layang-layang Internasional – 2. Sebanyak 9 negara ambil sudah menyatakan akan ambil bagian dalam festival tersebut.

Rencananya, Festival Layang-layang Internasional akan dilaksanakan 28 Juli 2019. Bandara Raden Sadjad dipilih sebagai lokasinya. Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar, wisatawan sangat tertarik untuk mengikuti festival.

“Festival ini mampu menarik minat wisatawan mancanegara. Buktinya, peserta asal 9 negara sudah memastikan diri ambil bagian dalam kegiatan ini. Dan mereka menjadi nilai lebih festival,” papar Buralimar, Kamis (11/7).

Tahun ini, Festival Layang-layang Internasional memasuki tahun pelaksanaan ke-2. Peserta mancanegara yang sudah memastikan diri tampil sebanyak 23 orang dari 9 negara. Yaitu Australia, China, Prancis, Inggris, Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Jerman.

“Jumlah negara dan jumlah peserta mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu, event ini dihadiri oleh 17 orang dari 7 Negara. Kita berharap jumlah peserta mancanegara akan bertambah. Karena masih ada waktu buat pendaftaran,” harap Buralimar.

Sementara Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Dessy Ruhati, mengatakan event layang-layang yang digelar bukan hanya untuk level internasional. Ada festival buat layangan tradisional serta workshop.

“Workshop Layang-layang tradisional akan dilaksanakan di Gedung Sri Srindit dan diikuti dengan lolidrop. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan di Pantai Kencana pada 29 Juli 2019. Selain itu ada juga lomba untuk Layang–Layang Tradisional,” papar Dessy lagi.

Sementara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, mengatakan Funtouristic Festival bisa menjadi ajang untuk mengenalkan potensi pariwisata Kabupaten Natuna.

“Salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi pariwisata, adalah memperkenalkan potensi tersebut kepada masyarakat luas dan juga dunia. Sehingga, wisatawan mengetahui jika di daerah tersebut ada sesuatu yang menarik. Dan ini bisa menarik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Natuna,” papar wanita yang akrab disapa Kiki itu.

Rizki Handayani menambahkan, promosi saja tentu tidak cukup. Diperlukan terobosan inovasi dan program. Karena harus ada daya tarik dari destinasi yang mampu merayu wisatawan untuk datang ke Natuna.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kunci untuk membuat sebuah destinasi menjadi berkelas dan menarik wisatawan adalah 3A (aksesibilitas, amenitas, atraksi).

“Funtouristic Festival dengan Festival Layang-layang Internasional adalah atraksinya. Atraksi berkelas. Karena bisa menghadirkan wisatawan mancanegara. Tapi jika ingin lebih banyak wisatawan yang hadir, amenitas harus dipikirkan juga. Begitupun akses. Kemudahan akan membuat wisatawan lebih banyak hadir,” papar Mantan Dirut PT Telkom itu.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here