BATAM – Empat pelaku industri pariwisata di Kepualauan Riau (Kepri) meraih penghargaan di Hot Deals Program Awards Night 2018. Acara apresiasi yang diberikan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini, digelar di Aston Hotel & Residence, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (14/12). Sebanyak 201 pelaku industri pariwisata Kepri mengikuti kegiatan ini.

Keempat pemenang award tersebut adalah Eska Wellnes Spa kategori Top sales Spa, Palmspring Golf kategori Top sales Golf, Nusajaya kategori Top sales Travel Agent, dan Batam View kategori Top sales Hotel. Sementara The most participative partner at Hot deals roadshow diraih Wellasih Spa.

“Mereka tercatat menjual paket Hot Deals Kepri terbanyak sepanjang 2018. Program ini dimulai sejak 2017. Dengan adanya award seperti ini, pelaku industri pariwisata akan lebih giat berjualan paket Hot Deals nantinya,” ujar Organizing Committee Program Hot Deals Kepri Christine Besinga.

Christine mengungkapkan, hingga 13 Desember 2018, telah terjual 588.135 pax dalam program Hot Deals Kepri. Angka ini melampau target yang diberikan Kemenpar sebesar 500.000 pax.

“Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang telah membuat program Hot Deals ini. Terima kasih juga kepada rekan-rekan industri yang telah bersinergi menyukseskan Hot Deals Kepri 2018,” ujarnya.

Hot Deals Program Awards Night 2018 sendiri berlangsung meriah. Dibuka dengan tarian Pasembahan khas Melayu. Dalam kesempatan ini, beberapa pelaku industri pariwisata juga berbagi pengalaman selama menjual paket Hot Deals Kepri.

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, para stakeholders layak diapresiasi atas suksesnya Hot Deals Kepri. Dikatakannya, paket Hot Deals Kepri terbukti efektif mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) dari negara hub Singapura.

“Pada kesempatan besar ini, izinkan saya juga mengucapkan terima kasih kepada pendukung Program Hot Deals Kepri 2018. Baik dari industri pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi, Kota, dan Kabupaten, BP Batam, asosiasi dan komunitas, media, serta berbagai pihak. Kerja keras anda-anda semua terbukti sukses mendatangkan pengunjung Singapura ke Indonesia,” ujar Giri Adnyani.

Giri menjelaskan, Singapura masih menjadi negara penyumbang tertinggi untuk Hot Deals Kepri. Negara ini menyumbang 278 ribu wisman atau sebesar 66,47%. Setalah itu disusul Malaysia dengan torehan 35 ribu wisman atau 8,44% dan China menyumbang 28 ribu wisman atau 6,74%.

Hot Deals Kepri selama 2018 menawarkan 286 paket. Di antaranya 90 paket dari 40 TA/TO, 57 paket dari 47 industri hotel, 9 paket golf dari 7 industri golf, 42 paket spa dari 19 industri spa, 11 paket belanja dari 11 pusat perbelanjaan, 16 paket restoran dari 16 restoran dan 61 suvenir paket dari 61 pusat suvenir.

“Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa stakeholder pariwisata di Kepulauan Riau mampu menjawab tantangan. Berbagai destinasi wisata di Kepulauan Riau juga masih menjadi daya tarik yang menarik bagi wisman,” kata Giri.

Atas suksesnya program Hot Deals Kepri 2018, Kemenpar memutuskan melanjutkan program ini tahun depan. Bahkan Giri berani mencanangkan target Hot Deals Kepri 2019 sebesar 1 juta pax.

“Paket Hot Deals 2018 dimulai bulan Maret, tapi target terlampaui. Tahun 2019 target harus lebih tinggi. Karena programnya akan disusun lebih baik lagi. Semua kegiatan event juga akan disinergikan,” jelas Giri.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh menambahkan, tahun depan Hot Deals Kepri lebih mengedepankan konsep Go Digital Be The Best. Aplikasi mobile sudah disiapkan bisa diunduh di Google Play Store. Aplikasi tersebut bernama ‘Hot Deals 365’ yang bisa diakses dimanapun untuk lebih memaksimalkan promosi.

“Di aplikasi ini industri dapat mendaftar dan menyediakan informasi mengenai profil perusahaan serta paket-paket Hot Deals yang disediakan,” paparnya.

Masruroh menjelaskan, Program Hot Deals bukan merupakan program banting harga. Tapi, bertujuan menggunakan kapasitas yang harusnya tidak terpakai (idle capacity), menjadi hal yang bermanfaat. Idle capacity ini akan dijual dengan harga yang sangat menarik. Dan melibatkan berbagai industri yang ada di Kepri.

“Kita hanya memanfaatkan slot kosong. Dimana pada weekday wisman cenderung sepi. Ini yang kita manfaatkan dengan cara memberikan penawaran harga yang tidak bisa mereka tolak,” pungkas Masruroh.

Menteri Pariwisata Arief mengatakan, Program Hot Deals merupakan langkah strategis untuk menggenjot kunjungan wisman ke Indonesia. Terbukti program tersebut sukses besar di Kepri.

“Pemilihan Kepri sangat tepat. Karena posisinya yang strategis berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Selain itu Kepri memiliki aksesibilitas sangat baik, kalangan industrinya juga sangat aware terhadap kunjungan wisman. Belum lagi atraksi sudah banyak tersedia. Saya yakin tahun depan Program Hot Deals akan mengulang suksesnya,” ujar Menpar Arief Yahya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here