www.INDONESIATRAVEL.NEWS-Soft opening Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto, Medan, diserbu masyarakat. Jumlah pengunjung tercatat tidak kurang dari 1.500 orang.

“Alhamdulillah baru soft opening sudah lumayan ramai. Apalagi tanggal 18 Maret pada saat grand opening yang di buka langsung oleh Gubernur Sumatera Utara,” kata Presiden Direktur PT Malik Ghonniyu Razaak, Dewi Rosayanti Syam, yang akrab disapa Rosa, Jumat (16/3).

PRSU 2018 menampilkan berbagai potensi Sumut. Baik itu pertanian, industri, serta pariwisata. Belum lagi sederet artis pengisi acara. Pada soft opening saja sudah ditampilkan penyanyi dangdut Ibukota, Risma Aw Aw.

Penyanyi jebolan kontes ajang pencarian bakat Dangdut Academy tersebut tampil menghentak. Membawakan lagu-lagu andalannya seperti, Cinta Lama Bersemi Kembali, Ok Bos, dan Sayang, Risma sukses membuai penonton dari panggung utama PRSU.

“Ini baru pemanasan. Besok Ada Govinda yang akan menghibur pengunjung PRSU. Dijamin makin seru,” ujar Rosa.

Menjadi event kebanggaan masyarakat Sumut, berbagai penyempurnaan pun dilakukan pada PRSU. Dari mulai security parking, toilet yang dikelola dengan profesional, hingga tiket yang menggunakan sistem barcode.

“Konten acaranya pun kita set maksimal sehingga lebih menarik. Contohnya Panggung Keong. Nuansanya warna-warni. Tata panggung dan sound system-nya modern. Tanpa melupakan sisi tradional yang menonjolkan kultur dari Sumut. Dan yang pasti kita sediakan doorprize menarik buat pengunjung. Hadiah utamanya 1 unit sepeda motor,” terang Rosa.

Ramainya pengunjung juga dirasakan oleh para pengisi stand pameran. Sebanyak 320 stand pemerintah, swasta serta UMKM ramai disambangi pengunjung.

“Baru tahun ini jualan di PRSU. Sengaja saya ke Medan buat ikut PRSU. Lumayan ramai lah mas untuk hari pertama. Semoga nanti setelah grand opening makin banyak pembeli. Buat tambah-tambah pulang kampung mas,” kata Andri penjual jajanan asal Solo sambil tersenyum.

Sama halnya Samsul Syah pemilik kedai kopi Sapda Cafe yang ikutan buka stand di PRSU. Samsul mengaku cukup lumayan menyuguhkan kopi di pembukaan PRSU.

“Hari ini hampir 100 cup lah bang. Baru hari pertama bang. Belum terlalu. Biasa kalau setelah grand opening itu baru ramai sekali. Sampai 200-300 cup per hari,” kata Samsul yang rutin membuka kedai kopi setiap ajang PRSU.

Ketua Pelaksana Calender of Events (CoE) 2018 Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, event yang diadakan sejak tahun 1972 ini secara khusus bermanfaat bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berkembang di wilayah Sumut. Baginya, agenda promosi seperti ini akan membuka peluang bagi mereka.

“Para pelaku usaha bisa memasarkan produknya dengan baik di PRSU. Disamping itu harapannya mereka mendapatkan investor sebanyak-banyaknya. Sehingga perekonomian Sumut ikut terdongkrak. Objek-objek wisata di Sumut juga dapat diekspos dengan lebih lagi melalui PRSU. Ini juga membuka kesempatan bagi pertambahan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman),” ujar Esthy.

Esthy menambahkan, warga Sumut patut berbangga hati karena di Indonesia hanya ada dua pekan raya. Yang pertama Pekan Raya Jakarta (PRJ) di ibukota. Satunya PRSU di Medan.

“Ini juga masuk 100 event premiere nasional 2018 Kementerian Pariwisata serta top 3 event Sumut. Pekan Raya Sumatera Utara sama wow-nya dengan Festival Danau Toba dan Ya’ahowu Nias Festival,” ucapnya.

Acungan dua jempol langsung diberikan Menpar Arief Yahya. Dia yakin bahwa setiap potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Baginya, pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis.

Setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa. Karena itu industri pariwisata pasti akan ikut bergerak.

“Direct impact dan indirect impact-nya besar. Sumut ramai semua ikut kebagian rezeki. Belum lagi coverage media. Sumut akan semakin dikenal dunia. Sukses untuk pariwisata Sumut. Salam Pesona Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here