JAKARTA – Beragam formulasi program unggulan ditebar Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) pada 2021. Sasarannya yaitu, peningkatan produktivitas, kualitas, dan kontiunitas produk pertanian secara menyeluruh. Medianya secara umum melalui Fasilitasi Penyuluhan Pertanian dan Bantuan Operasional BPP. Ada juga Pelatihan dan Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian.

“Arah pembangunan pertanian 2021 sudah jelas. Produktivitas, kualitas, dan kontiunitas pertanian harus naik di semua lini. Sasaran ketahanan pangan harus terus terjaga. Untuk itu, inovasi pertanian harus terus dilakukan dengan bantuan teknologi terbaru,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jumat (23/10).

Berbagai treatment untuk menaikan produktivitas pertanian tersebut dipaparkan pada Rapat Koordinasi Program Pemberdayaan Pertanian Mercy Corp-BAYER melalui virtual, Jumat (23/10). Dengan tema ‘Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial’, Kementan pun membagi programnya dalam 3 grand design dengan 1 diantaranya Prioritas Nasional. Ada juga Program Prioritas 3 dan 6.

Program Nasional diarahkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi. Sasarannya berupa pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan. Untuk Program Prioritas 3, diarahkan pada peningkatan ketersediaan akses dan kualitas konsumsi pangan. Program Prioritas 6 lalu diarahkan kepada peningkatan nilai tambah lapangan kerja dan investasi di sektor riil hingga industrialiasi.

Lebih detail, komposisi ini diturunkan dalam 5 rancangan teknis strategis. Ada Program Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas (Program Spesifik). Kementan juga menyiapkan Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri, Program Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Program lainnya adalah Pendidikan dan Pelatihan Vokasi hingga Dukungan Manajemen.

“Upaya peningkatan menyasar semua lini, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, SDM ini jadi kunci penting guna merealisasikan program-program yang sudah disusun. Dengan dukungan SDM kuat, kami optimistis program pertanian 2021 akan sukses. Memberikan value ekonomi lebih besar pada para petani dan masyarakat pada umumnya,” terang Mentan SYL.

Menjadi pengungkit terbesar 50% keberhasilan program pertanian, Kementan melalui BPPSDMP akan terfokus kepada 3 lini utama. Untuk Fasilitasi Penyuluhan Pertanian dan Bantuan Operasional BPP rencananya diberikan kepada 40.406 orang. Slot 15.380 orang diberikan dalam bentuk Pelatihan, lalu Pendidikan Vokasi menampung 6.690 orang. Ada juga upaya Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan SDM punya peran sangat vital dalam pertanian. Sebab, menyangkut semua aktivitas dari hulu hingga hilir. “Kami akan terus dorong para petani, penyuluh, hingga praktisi pertanian untuk terus berkembang dan berkualitas. Kalau kualitas mereka handal, sudah pasti target produktivitas akan terpenuhi,” terang Dedi.

Sementara Sekretaris Badan PPSDMP, Siti Munifah memaparkan BPPSDMP mendukung produktivitas melalui 7 sub strategi lagi. “Selain menyiapkan petani berkualitas, sasaran serupa juga diberikan pada Poktan, Gapoktan, Korporasi Pertanian, dan PWMP. Ada juga Pelatihan Tematik, Pendidikan, Pelatihan Vokasi, hingga Sertivikasi Kompetensi SDM. BPPSDMP juga tetap memberikan pengawalan dan pendampingan melalui para penyuluh pertaniannya”, ujar Siti Munifah.

Dijelaskannya untuk memberikan space besar bagi hilirisasi pertanian, BPPSDMP terus membuka kran Marketplace. Kanal ini akan ditopang oleh KLN, Pusdik dan Eselon I/PPPH, PPHBun, PPHNak, hingga PPHTP. Tidak lupa juga, BPPSDMP mendorong kesadaran petani melalui akses KUR dan pembiayaan inklusif. Menjamin kualitas, BPPSDMP juga mendorong petani melakukan sertivikasi produk dan tanah sebagai media tumbuhnya.

“Kami juga memiliki program Kostratani dan semua akan disinergikan dengan itu. Pertanian juga makin kompetitif karena didukung Program Pemberdayaan Pertanian Mercy Corp-BAYER. Masa depan dari pertanian tentunya semakin cerah. Apalagi, petani tetap mendapatkan bantuan teknis tetap diberikan, seperti pupuk, benih, dan sarana pertanian,” tutup Siti Munifah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here