www.INDONESIATRAVEL.NEWS//JAKARTA – Kegiatan Sekolah Lapang (SL) Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) memberikan banyak manfaat buat petani di Desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah.

Khususnya untuk petani yang tergabung dalam Poktan Harta Agung 05, di Daerah Irigasi (DI) Waduk Palangan. Sebab petani di daerah ini diajarkan cara meningkatkan produktivitas juga membuat pupuk organik cair dan padat.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan Sekolah Lapang adalah kegiatan belajar non formal buat petani.

“Sekolah Lapangan bagi petani dilakukan dalam rangka proses pembelajaran non formal bagi petani. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Utamanya untuk menerapkan teknologi pertanian demi meningkatkan produktivitas hasil pertanian,” tuturnya.

Dedi Nursyamsi menjelaskan, kegiatan sekolah lapang dipandu oleh penyuluh wilayah binaan dan pendamping IPDMIP.

“Sekolah lapang yang dipandu oleh penyuluh meliputi banyak materi terutama tentang budidaya tanaman padi sebagai tanaman pangan utama. Selain itu petugas pengendalian OPT juga turut serta dalam kegiatan sekolah lapang terutama untuk materi hama dan penyakit,” jelasnya.

Ditambakan Dedi Nursyamsi, materi sekolah lapang yang disampaikan meliputi banyak hal.

Dari persemaian, pengolahan lahan, pola tanam, pengairan, pengendalian hama dan panen,” katanya.

Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menjelaskan tujuan dilaksanakannya sekolah lapang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam melakukan kegiatan budidaya dan pengelolaan usahatani.

“Dengan Sekolah Lapang, kita harapkan terjadi peningkatan kemampuan dan kesadaran petani dalam memanfaatkan lahan usahataninya secara produktif, meningkatkan kepercayaan diri petani dalam mengadopsi praktek-praktek budidaya dan pengelolaan usahatani yang lebih baik,” katanya.(EZ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here