SULAWESI SELATAN – Para petani di Takalar, Sulawesi Selatan, memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) jenis traktor roda 2 (TR 2) untuk mengolah lahan dan mempercepat tanam. Penggunaan alsin dinilai efektif karena mempercepat proses pengolahan lahan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi kepada petani di Takalar yang mulai mandiri dan modern.

“Kita akan terus mendorong agar petani di Indonesia bisa mandiri dan modern dengan memanfaatkan alsintan dalam bercocok tanam. Harapannya jelas agar petani semakin maju dan produktivitas bisa meningkat,” kata Mentan SYL, Rabu (15/07/2020).

Dukungan juga diberikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy. Menurutnya, petani harus memanfaatkan penggunaan alsintan.

“Banyak alasan mengapa petani harus menggunakan alsintan. Pertama jelas lebih efektif. Dengan alsintan, petani tidak membutuhkan waktu berhari-hari untuk mengolah lahan, hanya hitungan jam. Begitu juga untuk menanam dan panen. Kedua tentunya tidak membutuhkan banyak orang,” terangnya.

Ditambahkan Sarwo Edhy, alasan terpenting adalah alsintan bisa mendukung peningkatan produktivitas serta meminimalisir losses.

Di Takalar, penggunaan Traktor Roda untuk mengolah lahan dilakukan di Desa Topejawa, Kecamatan Marbo. Penggunaan traktor roda 2 dipilih untuk mempercepat pengolahan lahan.

“Biasanya kami perlu beberapa hari untuk mengolah tanah, namun dengan adanya alsintan, pengolahan lahan hanya 1-2 hari. Ini sangat membantu kami dalam bekerja dilahan,” ungkap salah seorang petani, Dg. Tayang.

Menurutnya, petani berencana menanam kacang tanah. Tanaman ini dipilih karena ketersediaan sumber air yang terbatas.

“Pengairan kami lakukan dengan menggunakan pompanisasi melalui sumur dangkal,”pungkasnya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here