MANOKWARI – Gaung pelatihan petani dan penyuluh tak hanya terdengar di pulau Jawa, tetapi juga bergema hingga Papua. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui UPT Pendidikan yang berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Polbangtan Manokwari memfasilitasi kegiatan pelatihan petani dan Penyuluh gelombang 15 di wilayah Papua dan Papua Barat, Jumat (13/08/2021).

Meskipun dilaksanakan secara virtual, terlihat antusiasme lebih dari 500 orang peserta yang berasal dari Petani di Provinsi Papua, Papua Barat dan bahkan dari sabang sampai merauke.

Dalam pelatihan mereka diajak untuk memanfaatkan teknologi modern. Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang mengungkapkan petani dan kelompok tani diharapkan dapat menggarap sektor hulu hingga hilir mulai dari budidaya, hingga pascapanen pengolahan dan pemasaran.

Syahrul juga berpesan petani dan penyuluh untuk dapat memanfaatkan dan mengolah kekayaan sumberdaya alam yang melimpah.

“Alam Indonesia sangat melimpah dan harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kita semua,” ujar Mentan Syahrul.

Terpisah, Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, memaparkan kepada para peserta pelatihan terkait materi kesuburan tanah.

Dedi Nursyamsi menyebut, kunci untuk meningkatkan daya saing adalah kompetisi produk Indonesia dan produk lain dengan produktivitas dan inovasi teknologi.

“Saat ini, yang paling berpengaruh untuk meningkatkan produktivitas adalah varietas unggul dan pupuk berimbang,” ujar Dedi.

Sedangkan Kepala Sub Bidang Asuransi dan Lembaga Keuangan Lainnya, Kemenko Perekonomian, Hesti Wahyudi membahas Program KUR Pertanian Tahun 2021 serta penyaluran serta penyusunan anggaran untuk KUR. Selanjutnya strategi pengajuan KUR oleh Edward Sipahutar, Supervisor Micro BRI Kanwil Jayapura.

Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes menyatakan, apapun program kementerian bidang SDM adalah kuncinya.

“Untuk itu mohon, pelatihan petani dan penyuluh ini dalam rangka meningkatkan produktifitas khususnya dikomunitas strategis kita,” jelas Purwanta.

Melalui materi kebijakan pemupukan, lanjut Purwanta, memberikan wawasan kepada peserta pelatihan, sebab menjadi salah satu hal yang disorot Presiden Jokowi. “Ditengah keterbatasan APBN kita Petani kita bisa mengakses KUR,” harap Purwanta.

Kegiatan pelatihan gelombang 15 diwarnai dengan beberapa kuis berhadiah bagi peserta yang diberikan oleh Pihak Bank BRI, BNI, Mandiri dan Polbangtang Manokwari sendiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here