JAKARTA – Apresiasi diberikan publik atas kinerja impresif pemulihan ekonomi Indonesia. Terdampak pandemi Covid-19, sebanyak 76,6% responden merasa puas dengan kinerja pemulihan ekonomi nasional. Mereka juga sangat percaya usaha pemerintah dapat membantu perekonomian setiap keluarga di Indonesia. Lebih lanjut, mereka juga mengapresiasi strategi penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

“Respon publik atas isu pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 sangat positif. Mereka puas atas kinerja pemerintah secara menyeluruh. Perekonomian nasional memang terus bergerak positif. Vaksin sebagai kunci utama juga sudah ada di tanah air,” ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Arifin Nur Cahyono.

Survey LKPI menunjukan apresiasi dan tingkat kepercayaan besar masyarakat Indonesia kepada pemerintah. Apalagi, pemerintah sudah melakukan banyak action mulai dari regulasi hingga beragam stimulus finansial. Hasilnya juga riil, perekonomian Indonesia diprediksi tumbuh positif 4,5% hingga 5,5%.

Posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah saat ini terus menunjukan kinerja positif. Angka tersebut sudah kembali lagi ke nilai Rp7.033,76 Triliun pada 29 Desember 2020. Jumlahnya naik Rp2.477 Triliun bila dikomparasikan dengan posisi terendah di akhir Maret 2020. Posisi riil IHSG hingga 29 Desember sudah berada pada level 6.036. Lalu, bagaimana dengan nilai tukar rupiahnya? Nilai tukarnya menyentuh Rp14.130 per USD1.

Dari fakta tersebut, wajar bila 76,6% dari 1.225 responden mengaku puas dan yakin dengan strategi pemulihan ekonomi nasional. Artinya, beragam kebijakan sudah menyentuh mayoritas masyarakat Indonesia. Hanya 18,7% yang belum merasa puas. Mereka belum merasakan dampak positif ekonomi secara langsung. Adapun sisanya sebanyak 4,7% tidak menyatakan sikap apapun.

“Beragam sikap publik menjadi bagian dari dinamika. Tapi, secara umum sangat positif. Hal sama untuk penanganan pandemi Covid-19. Sebanyak 71,8% responden merasa puas dengan penanganan Covid-19. Bahkan, sebanyak 81,7% responden sudah siap mengikuti program vaksinasi Covid-19,” terang Arifin lagi.

Sebagai informasi, survei dilakukan LKPI pada 20-27 Desember 2020. Jumlah respondennya 1.225 orang yang tersebar pada 34 provinsi. Margin of error survei 2,8% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Penentuan sample dilakukan dengan Metode Mix-Mode. Sebab, risetnya dilakukan di era pandemic Covid-19 yang membatasi untuk melakukan wawancara tatap muka.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here