JAKARTA – Perkembangan suburnya demokrasi di Indonesia terus diapresiasi. Salah satu pendorong utamanya adalah Partai Golkar. Partai besutan Ketua Umum Airlangga Hartarto ini sukses mencetak kader politik kreatif, inovatif, dan bermartabat. Serius meningkatkan kualitas sumber daya manusia hingga merelease Golkar Institute, Selasa (2/2).

“Demokrasi di Indonesia berkembang sangat bagus. Hal ini tidak lepas dari elit politiknya yang luar biasa, seperti para kader Partai Golkar ini. Hal berbeda dengan Myanmar yang justru saat ini mengalami kemunduran. Semua tentu tahu itu,” ungkap Guru Besar National University of Singapore Kishore Mahbubani.

Dunia saat ini memang dikejutkan oleh kudeta militer yang terjadi di Myanmar. Militer merebut paksa kekuasaan dari pemimpin sah yang dipilih secara demokrasi. “Politik dan demokrasi di Indonesia akan terus berkembang semakin positif. Apalagi, Indonesia memiliki banyak value untuk terus maju,” terang Kishore lagi.

Berada di kawasan ASEAN, peran aktif dimiliki Indonesia dalam mendorong beragam kerjasama. Selain sosial politik, ada juga kerjasama ekonomi. Selain sesama negara Asia Tenggara, ASEAN juga harus membuka kerjasama dengan Amerika Serikat dan Tiongkok. Dengan kapasitas penduduk 650 Juta jiwa, ASEAN memiliki posisi strategis dalam menentukan arah ekonomi dunia ke depan.

“Indonesia dan ASEAN tetap tidak bisa menghindari perseteruan geopolitik antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Rivalitas keduanya diprediksi akan berlangsung hingga 10 tahun ke depan. Posisi Amerika sebagai kekuatan terbesar sedang dalam proses disalip Tiongkok,” pungkasnya.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here