TANGERANG SELATAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berada di level 6.800 hingga 7.000. Proyeksi tersebut tidak lepas dari optimisme tinggi pelaku pasar global sepanjang 2021. Pendorong utamanya sentimen positif vaksin Covid-19 yang mencapai 12 Juta dosis di seluruh dunia per 3 Januari 2021.

“IHSG diprediksi berada di level 6.800 hingga 7.000 untuk tahun ini. Optimisme sudah terlihat dari pasar modal,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Mengawali pembukaan pasar perdana di 2021, IHSG pun langsung menguat 0,4% pada Senin (4/1) pagi. Posisi riil IHSG pada awal pembukaan tahun adalah 6.001,991. Nilai tersebut diperkirakan akan semakin solid.

“Saat ini pasar keuangan global mengalami penurunan risiko ketidakpastian. Wajar bila kami optimistis proyeksi IHSG akan tercapai tahun ini,” terang Airlangga.

Pergerakan IHSG terus kompetitif mendekati akhir tahun. Bergerak menembus level sebelum periode pandemi Covid-19. Pada 22 Desember 2020, IHSG sudah menyentuh angka 6.165. Itu adalah posisi tertinggi sejak Maret 2020. Hanya saja, IHSG memang gagal bertahan di level 6.000 pada perdagangan akhir Maret 2020. Lebih lanjut, IHSG menutup perdagangan di level 5.979 dan tercatat terkoreksi 5,09% pada 2020.

Parameter lainnya adalah optimisme perekonomian di level global. Ekonomi global diprediksi akan tumbuh 4,2% hingga 5,3% pada 2021. Mengacu prediksi Bank Dunia, ekonomi Indonesia akan berada pada posisi 4,4%. Adapun pemerintah tetap percaya diri, ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,5% hingga 5% sepanjang 2021.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here