JAKARTA – Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dinilai berada dalam jalur yang tepat. Komposisinya juga seimbang, apalagi kondisi perekonomian nasional terus tumbuh kompetitif. Indonesia juga sudah melewati rock bottom perekonomian pada Kuartal II tahun 2020. Apalagi, anggarannya terserap optimal melalui beragam program Banpres Produktif, Subsidi Upah, dan Kartu Prakerja.

“Apa yang dilakukan pemerintah sudah berada pada jalur yang benar atau on the right track. Gas dan rem dilakukan seimbang dalam penanganan Covid-19 dan pemilihan ekonomi,” terang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Terus menghidupkan perekonomian di tengah kelumpuhan global memang dilakukan pemerintah. Hasilnya, pertumbuhan perekonomian di Kuartal III tahun 2020 mengalami perbaikan 3,49%. Untuk kuartal ke kuartal kenaikan pertumbuhannya sekitar 5,05%. Indonesia tertolong dengan status agraris yang selalu produktif dan sektor industri. Untuk sektor industri memberikan kontribusi terhadap PDB sekitar 19,86%.

Indikasi perbaikan ekonomi juga terlihat menyeluruh. Tren positif dibukukan Purchasing Managers Index (PMI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Penjualan Ritel, dan Surplus Neraca Perdagangan. Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menambahkan, lapangan usaha tumbuh positif.

“Semua indikator sangat bagus, termasuk lapangan usaha. Pertumbuhan positif juga diikuti sektor pemenuhan kebutuhan dasar. Ada sektor jasa kesehatan, informasi dan komunikasi, pengadaan air, pertanian, tanaman pangan, serta kimia dan farmasi,” lanjut Airlangga.

Proses stabilitas ekonomi tersebut dimiliki Indonesia setelah melewati rock bottom di Kuartal II tahun 2020. Apabila rapor tersebut bisa dipertahankan, maka otomatis perekonomian Indonesia masuk jalur positif pada Kuartal IV tahun 2020. “Beragam indikator menunjukan Indonesia dalam taraf recovery. Kondisi ini menjadi underline sektor bahwa pemilihan sudah berada pada track yang benar,” kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Khusus terkait penanganan Covid-19, tingkat kesembuhan pasien di Indonesia saat ini mencapai 84%. Kondisi ini tentu menjadi modal sekaligus pendorong kompetitif pemulihan ekonomi nasional. “Untuk 2021, kami optimistis semuanya semakin bagus. Pertumbuhan ekonomi 5% seperti yang diprediksi World Bank, ADB, IDB, dan IMF akan tercapai,” tegasnya.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here