SKOUW – Kemeriahan dipastikan akan terjadi di Festival Crossborder Skouw 2019. Agendanya pun suoer padat. Rabu (8/5), digelar rapat terakhir persiapan Festival Crossborder Skouw 2019. Rapat digelar di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw. Berbagai agenda yang akan digelar dimatangkan. Lantas apa saja agendanya?

Festival Crossborder Skouw 2019 memiliki rangkaian beragam. Yang pasti seluruhnya akan diusahakan melibatkan wisatawan asal Papua Nugini. Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi.

“Agenda harus rapat. Jangan sampai ada yang kosong. Jika nanti ada agenda kunjungan ke booth-booth peserta, panggung pun harus diisi dengan kegiatan. Jangan sampai kosong. Pengunjung harus diberikan atraksi,” papar Ricky.

Namun, yang menjadi pembahasan serius adalah rencana syukuran atas diresmikannya gedung PLBN Skouw oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Mei 2017 lalu.

“Kita meluruskan, bukan perayaan HUT. Tapi syukuran atas peresmian gedung PLBN Terpadu Skouw yang dilakukan Presiden Joko Widodo tahun 2017. PLBN sendiri sudah ada sebelum itu. Jadi jangan sampai ada kesalahan persepsi,” tuturnya.

Menurutnya, syukuran itu akan melibatkan CIQS, alias Costume, Immigration, Quarantine, Security. Dijelaskan Ricky, status PLBN Skouw sebagai PLBN Terpadu adalah pemicunya.

Agenda lain yang akan digelar adalah lomba paduan suara. Lomba ini cukup spesial. Karena, melibatkan peserta dari Papua Nugini. Selain itu ada juga atraksi drumband Nusantara yang berisi anggota TNI. Drumband ini akan melakukan sejumlah atraksi.

“Tadi juga sudah dilakukan pembagian booth-booth pameran. Secara persiapan, sudah tidak ada masalah secara teknis. Tadi juga sudah dilakukan check sound oleh band Dave Solution. Jadi semua sudah siap,” papar Ricky.

Festival Crossborder Skouw 2019 akan berlangsung 9-11 Mei. Lokasinya di lapangan PLBN Skouw. Bintang tamu utama festival ini adalah duta reggae Indonesia. Selain itu akan tampil juga band asal Papua Dave Solution dan band asal Papua Nugini Vanimo Yates.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengatakan crossborder menjadi senjata utama Kementerian Pariwisata untuk merealisasikan target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2019.

“Target yang ingin kita capai adalah membuat Indonesia dikunjungi 20 juta wisatawan mancanegara. Target yang tidak mudah. Tapi kita selalu optimis bisa mencapainya. Dan yang menjadi senjata utama kita adalah border tourism,” paparnya.

Ditambahkannya, hal itu membuat Kemenpar memberi perhatian khusus untuk mendatangkan border tourism.

“Contohnya seperti menggelar Festival Crossborder Skouw. Hal serupa kita lakukan pada crossborder laim. Harapannya semakin banyak border tourism yang datang. Dan akan membantu pencapaian target,” katanya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here