JAKARTA – Salah satu kekuatan atraksi pariwisata Aceh adalah kulinernya. Banyak makanan legendaris yang susah ditemukan detail rasanya, namun begitu mudah didapatkan di provinsi paling barat utara Indonesia itu. “Kalau saya harus menyebut 5 top of mind culinary Aceh, saya hafal,” kata Don Kardono, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media.

Pertama, kata Don Kardono, ayam tangkap! Itu legendaris sekali. Ayamnya dipotong kecil-kecil, digoreng sampai garing, bersama beberapa helai sayur dan bumbu. Hasilnya kering, asin, dan gurih. “Coba deh Ayam Tangkap, kalian bisa ketagihan,” terang Don yang juga Ketua Tim Kurator Calendar of Event 2019 Pariwisata Indonesia.

Kedua, Mie Aceh! Di banyak kota besar, mie Aceh sudah merebak ke mana-mana, karena cocok dengan lidah banyak
orang. Pedas dan warna kemerahan membuat mie jenis ini sangat mudah masuk ke kota kota di tanah air. “Bagi penggemar mie, dengan nuansa sea food, cobain deh!” ajak Don Kardono.

Ketiga, gule kambing! Nah, inilah yang bikin penasaran para penghobi gule. Memang masih ada beberapa tulang yang ikut dimasak, itulah seninya. Disarankan minum air mentimun sebagai penetralisir, apalagi yang sensitif dengan daging kambing. “Rasanya, wow, ini salah satu kekuatan kulinet Aceh,” paparnya.

Lalu apa lagi? “Ada Gule Plik U, Martabak Aceh, Roti Canai, Ikan Kayu, Sate Matang, Bubur Kanji Rumbi, Daging Masak Putih, dan yang tidak bisa ditinggalkan saat ke Aceh adalah kopi gayo!

Mengapa Don Kardono bicara soal kuliner Aceh? Biar penasaran dan buka Google terus ketemu dengan event Aceh Culinary Festival (ACF) 2019. Sebuah ajang berkumpulnya beragam kuliner Aceh dalam satu kesempatan. Event ini akan digelar di Taman Sulthanah Safiatuddin, Lampriek, Banda Aceh pada 5-7 Juli 2019.

“Yuk ramaikan Aceh Culinary Festival 2019 di Banda Aceh! Jangan lupa posting di media sosial! Upload foto dan video kalian di Facrbook, ainstagram, Twiter dan Youtube. Jangan lupa juga review di Google Local Guide kalian, dan semua destinasi kuliner yang asyik di sana,” ungkap Don Kardono.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, kuliner adalah produk cultural dari destinasi pariwisata yang paling dicari oleh travelers. Dengan digital mereka mudah looking atau searching dan ke mana harus menemukan lokasi kuliner yang enak. “Anak anak millennials saat ini selalu mencari review, membaca testimoni orang secara langsung di digital, dan itulah yang mereka percayai,” ungkap Arief Yahya.
Berbicara mengenai kuliner, kata Arief Yahya, Aceh memang salah satu jawaranya. Kekuatan bumbu rempahnya selalu membuat pemburu kelezatan tak ingin berhenti menikmatinya. Belum lagi kekuatan kopinya yang telah mendunia. “Selamat atas penyelenggaraan event Aceh Culinery Festival 2019, sukses,” ucap Menpar Arief Yahya.

Aceh Culinary Festival (ACF) 2019 kali ini mengusung tema ‘The Authentic Food Experience’. Akan dipamerkan di Taman Sulthanah Safiatuddin, Lampriek, Banda Aceh. Event ini dijamin bakal memanjakan wisatawan yang datang.

Pasalnya ACF 2019 akan menyajikan 1.000 jenis makanan dan minuman. Nah biar makin asik, ada baiknya traveler yang datang menyimak konsep acara yang akan dilaksanakan 5-7 Juli 2019 tersebut.
Festival yang akan diselenggarakan selama tiga hari ini nantinya akan diisi berbagai acara menarik seputar kuliner. Di antaranya The Food Market yang tersebar dalam enam zona utama.

Zona tersebut yakni Zona Rumoh Makan Aceh, Aceh Food Market, Nusantara Food Market, The World Gourmet, Fusion Food dan Food Innovation. Selain itu, ada berbagai kelas menarik seputar kuliner yang turut mengisi kegiatan Culinary Camp. Dari mulai 50 sesi demo masak, workshop, dan diskusi mengenai kuliner.
“Kuliner Aceh itu cuma ada dua. Kuliner enak dan yang enak banget,” kata Menpar Arief Yahya yang Marketeer of The Year 2019 ini.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here