AUSTRALIA – Wonderful Indonesia ikut meramaikan Fairbridge Festival yang digelar di Pinjarra, Peel Region, Australia, 26-28 April 2019. Fairbridge Festival merupakan festival _nomadic tourism_ tahunan bertema kemah keluarga paling populer di Australia Barat yang tahun ini telah memasuki usia ke-23.

Di Fairbridge Festival, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengusung musik tradisional dan kontemporer, serta kuliner. Tahun ini, Fairbridge Festival diperkirakan akan dihadiri oleh 25.000 pengunjung masyarakat Perth dari berbagai kalangan dan lapisan umur.

Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, di festival ini, Kemenpar berpartisipasi dengan membuka booth Wonderful Indonesia berukuran 9×9 m. Selama 3 hari pelaksanaan, diisi dengan kegiatan consumer selling.

Adapun industri yang akan mengisi _booth_ Wonderful Indonesia antara lain dari Lombok diwakili oleh Living Asia, Real Indonesia Travel, Island Explorer Holiday, My Travelshoppe, Trip.inc, and Easy Golf

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kerjasama Joint Promotion antara Kemenpar dengan AirAsia. Untuk mendukung pembukaan rute baru Perth – Lombok yang akan terbang perdana pada 9 Juni 2019,” ungkap Rizki didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional IV (Australia, Selandia Baru, Oceania) Kemenpar Edy Wardoyo, Sabtu (27/4).

Rizki menambahkan, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan “Indonesia Tourism Sales Mission”. Saat itu menggandeng pelaku industri pariwisata di Lombok. Serta kegiatan “Perjalanan Wisata Pengenalan Lombok – Labuan Bajo” yang mengundang TA/TO di Australia Barat.

“Kita targetkan ada 3000 lebih pengunjung di booth Wonderful Indonesia di Fairbridge Festival,” ujar Rizki.

Edy Wardoyo menambahkan, selama festival berlangsung, akan digelar talkshow bertema Nomadic Tourism di booth Wonderful Indonesia. Sebagai narasumbernya yaitu Tenaga Ahli bidang Nomadic Tourism Kemenpar Waizly Darwin.

“Di booth Wonderful Indonesia juga akan dimeriahkan oleh penampilan tari tradisional, musik gamelan, dan pembagian kuliner khas Indonesia,” ungkap Edy.

Selain Waizly Darwin, Kemenpar juga menghadirkan Konsulat Jenderal RI di Perth Dewi Gustina Tobing dan Kepala Bagian Area III regional IV Titik Wahyuni sebagai narasumber pada dialog interaktif.

Waizly merespon pasitif partisipasi Kemenpar dalam Festival Fairbridge 2019 mengingat pameran ini sangat mendorong off line marketing untuk mendorong penjualan paket wisatawan dari Perth.

Sementara Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menekankan pentingnya Australia sebagai negara yang masuk dalam wilayah Asia Pasifik.

“Negara ini merupakan fokus pasar wisatawan mancanegara ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar juga mengembangkan Nomadic Tourism sebagai solusi sementara pengembangan destinasi wisata yang meliputi 3A yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Untuk melengkapi tiga komponen ini di sebuah destinasi, bukanlah pekerjaan yang gampang. Karena, perlu proses dan komitmen bersama.

“Berbagai hal yang dilakukan tersebut diharapkan mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan berkualitas ke Indonesia khususnya dari Australia sebagai salah satu negara fokus pasar yang potensial,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here