www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Wonderful Indonesia sukses memikat publik Oman. Dalam sales mission yang digelar di Muscat, 27-29 April, paviliun Indonesia dipadati pengunjung. Para pengunjung aktif menanyakan beragam destinasi wisata, sembari menikmati berbagai keramahan nusantara.

Sales mission di Muscat, Oman, melakoni dua agenda. Yaitu consumer selling dan business to business. Kolaborasi Kemenpar dengan Kedubes Indonesia di Muscat ini berhasil meyakinkan publik Oman. Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional III Raden Sigit Witjaksono, event berjalan lancar.

“Pelaksanaan sales mission di Muscat sangat positif. Semua lancar seperti yang kami harapkan. Respons publik di Muscat sangat positif. Mereka antusias,” ungkap Sigit, Selasa (1/5).

Menggunakan Oman Avenues Mall sebagai venue, booth milik Wonderful Indonesia sangat ramai. Sebanyak 8 industri pariwisata leluasa berinteraksi dengan masyarakat Muscat. Beragam kelas masyarakat dari level ekonomi hingga premium terlihat sangat interaktif.

“Kami senang dengan respons pengunjung di sini. Mereka terus menggali beragam informasi yang kami berikan. Apalagi, kemasan dari sales mission ini dibuat menarik,” terang Sigit lagi.

Sembari menawarkan aneka paket wisata, pengunjung mendapat hiburan segar. Alunan musik merdu dan unik ala sasando sukses membius publik Muscat. Suara-suara indah ini dihasilkan dari petikan jari Bertho Pah.

Penasaran dengan suara indah yang dihasilkan, anak-anak Oman mencoba memainkan sasando. Mereka pun terlihat enjoy memainkan alat musik khas Nusa Tenggara Timur ini.

Para calon wisatawan ini juga mendapat suguhan parade seni budaya. Ada 4 tarian nusantara yang ditampilkan. Yaitu Tari Legong Kraton (Bali), Tari Enggang (Kalimantan), Tari Ondel-Ondel (Jakarta), hingga Tari Saman (Aceh).

Menurut Sigit, publik Oman kagum dengan kekayaan budaya Indonesia. “Publik Oman terlihat menikmati beragam tarian yang ditawarkan. Sebab, tarian yang ditampilkan semuanya indah dan unik. Belum lagi suara indah dari sasando. Karena penasaran dengan sasando, publik Muscat pun ikut mencoba memainkannya. Kekayaan seni budaya inilah yang semakin membuat mereka kagum,” lanjut Sigit.

Melengkapi keramahan, beragam kopi asli nusantara ikut disajikan. Ada kopi Aceh Gayo, Luwak, Bali-Kintamani, Mandailing, hingga Toraja. Semua keramahan ini dihadirkan dengan harapan masyarakat Oman mau datang ke tanah air pada libur musim panas. Sigit juga menerangkan, pasar Oman tetap menarik.

“Publik Oman ini menarik. Kami yakin, jumlah kunjungan lebih besar ini akan terjadi di rentang Juni hingga Agustus. Sebab, itu masuk liburan. Kalau hasil dari sales mission ini secara umum positif dan bagus,” tuturnya.

Market Oman memang seksi. Sepanjang 2017, sebanyak 16.568 wisatawan asal Timur Tengah itu telah berkunjung ke Indonesia. Mereka menempati posisi runner up donator wisatawan terbesar di zona Timur Tengah. Waktu tinggal mereka di sini berkisar 2 pekan hingga sebulan. Dan, wisatawan asal Timur Tengah ini memang memiliki spending besar USD2.200. Bandingkan USD1.200 kemampuan spending negara lain.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, keberhasilan sales mission di Oman ini membuktikan keberhasilan branding Wonderful Indonesia.

“Apa yang diupayakan Wonderful Indonesia di Oman ini luar biasa. Mereka pun berhasil melakukan branding. Kita tungggu pengaruh real dari agenda ini, terutama di masa libur nanti. Destinasi di sini selalu menarik perhatian publik Oman dan Timur Tengah secara umum,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here