www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Wonderful Indonesia semakin serius menggali potensi wisatawan Australia. Kali ini lewat IndOz Festival 2018. Event ini akan digelar 17-18 Agustus 2018. Kegiatan ini tidak hanya untuk mendorong capaian target kunjungan wisman. Tetapi juga menyemarakkan HUT ke-73 Republik Indonesia.

“Australia menjadi market yang ideal bagi Indonesia. Potensinya besar. Jumlah kunjungan wismannya juga cukup bagus. Secara geografis, lokasinya juga sangat dekat dengan destinasi-destinasi terbaik di Indonesia,” ungkap Deputi Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana, Sabtu (11/8).

Jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia sendiri cukup tinggi. Menempati empat besar. Pada 2017, jumlah kunjungan wisatawan Australia mencapai 1.188.449 orang. Atau berada di posisi 4 setelah Tiongkok (1,97 Juta), Singapura (1,51 Juta), juga Malaysia (1,23 Juta).

Tahun ini, target kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia adalah sebesar 1.310.000 orang. Atau 121.551 wisatawan lebih banyak dari tahun 2017.

IndOz Festival 2018 akan digelar dua hari, 17-18 Agustus 2018, di Brisbane, Australia. Ada tiga venue yang disiapkan. Hari pertama menampilkan event Day Night Market & Live Music di King George Square. Lalu, dilanjutkan Business Networking Dinner di Ithaca Room, Brisbane City Hall. Festival ditutup IndOz Festival dengan venue King George Square.

“IndOz Festival ini menjadi media promosi terbaik. Sebab, komposisinya lengkap. Meski digelar hanya dua hari, tapi agendanya padat. Dengan komposisi seperti ini, kami optimistis target wisatawan dari Australia akan tercapai,” tegas Pitana lagi.

Pitana menambahkan, IndOz Festival adalah hasil kolaborasi besar antara Synergy Indonesia Australia (SIA) dengan Kementerian Pariwisata. Target kujungan dari festival ini adalah 25.000 orang.

“Selama ini, respons masyarakat di sana bagus. Mereka umunya sudah familiar dengan destinasi di sini. Namun, update informasi terakhir harus disampaikan. Sebab, mereka juga sudah menunggu. Kami pun optimistis target kunjungan stand akan tercapai. Event ini banyak mengekplor kekayaan nusantara,” jelasnya.

Untuk memikat publik Negeri Kanguru, IndOz Festival 2018 akan menampilkan beragam kekayaan budaya dan etnis nusantara. Ada pertunjukan seni tradisional, kuliner, dan modern live music di jantung Kota Brisbane. Festival diawali dengan program Daya Night Market & Live Music. Ada juga workshop dari Perisai Diri Martial Arts, Traditional Balinese Dance, dan Wayang Kulit. Pesona IndOz Festival 2018 akan dinaikan dengan Business Networking Dinner.

Sedangkan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional IV Australia dan Oceania Kemenpar Adella Raung menambahkan, IndOz juga menawarkan kemudahan aksesibilitas. Oleh karena itu, maskapai penerbangan juga diajak bergabung.

IndOz Festival 2018 menyertakan Malindo Air dengan rute Brisbane-Denpasar-Kuala Lumpur. Malindo diharapkan mau menjual tiket dengan harga khusus. Hal ini sesuai dengan momentum perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-73.

“Ada banyak potensi yang bisa dioptimalkan dari pasar Australia. Secara konsep IndOz Festival ini luar biasa. Contentnya sangat lengkap. Bukan hanya parade seni dan budaya, tapi ada edukasinya juga. Hal ini akan bagus untuk publik di sana,” jelas Adella.

Respon positif pun ditunjukan oleh Menetri Pariwisata (Menpar) Arief Yanya. Menpar menuturkan, Australia tetap menjadi market penting bagi Indonesia.

“Australia ini tetap menjadi pasar yang vital. Untuk itu, promosi kencang harus dilakukan. Ada banyak aspek yang sangat mendukung dengan terus mengoptimalkan pasar Australia,” tutupnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here