Jakarta – Konektivitas udara Bali bertambah kuat. Sebab, maskapai Vietjet akan melakukan inaugural flight. Rutenya Bandara Tan Son Nhat (Ho Chi Minh City) menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali) dan sebaliknya. Inaugural flight akan dilakukan Rabu (29/5) nanti.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, penerbangan Vietjet menggunakan pesawat Airbus A320. Kapasitasnya sebanyak 180 tempat duduk. Durasi terbang selama 4 jam. Estimasi waktu departure dari Ho Chi Minh City pukul 08.15-13.05 waktu setempat, dan kembali dari Denpasar pada pukul 14.05-17.05 WITA.

Pada penerbangan perdana nanti, maskapai Low Cost Carrier (LCC) asal Vietnam ini membawa 180 penumpang dari Ho Chi Minh City ke Pulau Dewata.

“Pembukaan rute baru ini akan diawali dengan penyambutan maskapai VJ893 di Bandara I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 13.05 WITA. Ditandai dengan water cannon di landasan lapangan udara, pengalungan bunga, serta pemberian cinderamata kepada para penumpang,” ujarnya, Jumat (24/5).

Rencananya, penumpang kemudian disambut dengan flashmob ‘We Are Vietjet’ oleh awak maskapai Vietjet Air. Sedangkan pembukaan rute baru Vietjet Air akan diselenggarakan di Grand Ballroom, Hotel Pullman Legian Beach Bali.

Rencananya, upacara pembukaan rute baru Vietjet Air dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia di Hanoi, Vietnam; Duta Besar Negara-Negara ASEAN di Vietnam; Duta Besar Republik Sosialis Vietnam di Indonesia; Konsul Jenderal di Ho Chi Minh City, Vietnam; delegasi dari Kementerian Transportasi Vietnam, yaitu Direktur Departemen Kerjasama Internasional dan Direktur Departemen Perhubungan.

Ada juga delegasi Kementerian Luar Negeri Vietnam, yaitu Direktur Departemen Asia Tenggara; Pimpinan Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam; serta Pimpinan Administrasi Nasional Pariwisata Vietnam (VNAT).

Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, promosi rute baru telah digencarkan sejak bulan Januari hingga April 2019. Baik melalui website resmi Vietjet, media sosial, serta kegiatan tourism fair. Selain itu, Vietjet juga telah membuka open sale tickets secara online sejak tanggal 8 April 2019 di website www.vietjetair.com.

“Sebagai langkah awal, selama 6 bulan pertama, penerbangan Vietjet Air Rute HCMC – DPS akan dilakukan sebanyak 5 kali seminggu. Yaitu Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Selanjutnya, penerbangan akan dilakukan sebanyak 7 kali dalam seminggu,” jelasnya.

Dessy meyakini, rute penerbangan internasional Vietjet dapat menjadi moment baik bagi Kementerian Pariwisata. Khususnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara untuk merealisasikan target 20 juta wisman sepanjang tahun 2019.

“Khusus wisatawan asal Vietnam, kita targetkan 100.000 kunjungan selama tahun 2019. Ini karena wisman yang datang ke Indonesia, rata-rata 80% menggunakan jalur udara. Sehingga, seat capacity moda transportasi udara menjadi kunci untuk meraih target tersebut,” bebernya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, pertumbuhan Full Service Carrier (FSC) rata-rata hanya 12%. Jauh di bawah Low Cost Carrier (LCC) yang tumbuh rata-rata 21% per tahun. Karenanya, LCC seperti Vietjet Air adalah senjata ampuh untuk mendorong pertumbuhan jumlah wisman. Sebab, maskapai berbiaya rendah ini menyumbang kontribusi peningkatan kunjungan wisman sebanyak 20%.

“Pembukaan rute baru Vietjet juga sebagai salah satu upaya meningkatkan nilai perdagangan maupun investasi bilateral kedua negara. Tentu saja termasuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Bali dipilih menjadi destinasi pertama Vietjet di Indonesia karena Bali sangat populer di pasar Vietnam,” ungkapnya.

Bali, kata Menpar Arief, memiliki perpaduan yang komplit di sektor pariwisata. Mencakup keindahan dan kekayaan alam, religi, serta budaya yang beragam. Moment ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi rute penerbangan internasional Vietjet Air ke destinasi-destinasi lain di Tanah Air. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here