www.INDONESIATRAVEL.NEWS, BANJAMASIN – Berupaya menarik lebih banyak wisatawan, Pemerintah Kota Banjarmasin menyiapkan berbagai macam kegiatan. Termasuk meluncurkan calendar of events yang berisi 36 kegiatan pariwisata.

Peluncuran ini dihadiri Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan, juga perwakilan dari Kedutaan Besar Irak dan Kedutaan Besar Denmark.

Dari 36 kegiatan yang siap dihelat, Pemkot Banjarmasin menargetkan kedatangan 750.000 wisatawan domestik dan 10.000 wisatawan mancanegara. Menurut Ibnu Sina, kegiatan calendar of events selama 1 tahun ini bisa memacu industri pariwisata di kota seribu sungai ini.

“Sebuah kebanggaan bagi kami dari pemerintah, bisa melaunching agenda event untuk dipromosikan khususnya di Kemenpar. Banjarmasin kali ini menjadi salah satu unggulan destinasi wisata Indonesia,” ujar Ibnu Sina, Kamis (21/2).

Ada beberapa event yang menjadi andalan. Di antaranya Banjarmasin Sasirangan Festival pada 8-10 Maret, Festival Jukung Bungas Indonesia pada 27 April, Ramadhan Cake Fair pada 4 Mei-3 Juni, Festival Jukung Hias Tanglong pada 21 September, Banjarmasin Nite Carnival pada 23 September, dan banyak lagi lainnya.

“Banjarmasin ingin melamar untuk menjadi Bali yang ke-11, karena berbasis sungai di Indonesia dan belum ada yang memiliki keindahan serupa dan kita harap bisa melampaui pencapaian tahun 2018 di mana tercatat ada 600 ribu wisatawan nusantara dan sekitar 3.000 wisatawan dunia. Target kali ini, 750 ribu dan mancanegara 10 ribu,” paparnya.

Pemkot Banjarmasin tidak sendiri dalam mempromosikan destinasi wisatanya. Pasalnya, Ibnu Sina juga menggandeng serta bersinergi dengan warganet untuk lebih mengenalkan potensi wisata Banjarmasin di media sosial.

Selain itu, Pemkot Banjarmasin juga meng-hire pelaku UMKM termasuk pelaku industri kreatif lainnya agar semakin menggemakan hal ini, terutama bagi kalangan generasi muda.

“Jaman digital sekarang kita tentu memanfaatkan media sosial untuk bisa diviralkan di sosial media potensi wisata di Banjarmasin ini, karena generasi milenial sekarang yang dekat dengan media sosial kan harus menjadi sasaran untuk target kunjungan pariwisata ke depan,” ungkapnya.

Ibnu Sina berharap masyarakat Indonesia, terutama yang berada di luar Kalimantan Selatan harus menyadari bahwa Banjarmasin merupakan Kota Seribu Sungai. Sehingga, kawasan sungai bukan hanya menjadi ruang budaya, tetapi juga ruang investasi, baik itu investasi untuk water front city termasuk water sport ataupun juga sport tourism.

“Jadi saya kira sangat sinergi keindahan alam serta keunikan budayanya. Silakan buktikan sendiri,” pungkasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Banjarmasin ini memiliki sangat banyak destinasi yang bisa dijadikan unggulan. Punya pasar yang memiliki nilai historis, dua sungai besar yaitu Martapura dan Barito, dan bangunan-bangunan yang bernilai sejarah, seperti rumah asli Banjar maupun masjid Sultan Suriansyah.

“Banjarmasin sendiri sudah masuk ke 10 Kota Pusaka yang ditetapkan Kementerian Pariwisata. Ini sebuah potensi besar yang bisa digali,” ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menegaskan, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan pariwisata di kota seribu sungai tersebut. Seperti, penguatan branding apa yang harus disiapkan Banjarmasin buat tingkatkan pengembangan, promosi dan juga amenitas.

“Hospitality, pelayanan harus ditingkatkan. Homestay diperbanyak, atraksi juga harus diperkuat,” pungkas Menpar Arief Yahya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here