www.INDONESIATRAVEL.NEWS–Bali terus kedatangan wisatawan menjelang perayaan Nyepi. Salah satunya melalui jalur laut. Tercatat sekitar 2.777 wisman dari 3 kapal pesiar, masuk ke Pulau Dewata. Kedatangan mereka jadi penegas pariwisata Pulau Dewata sudah pulih.

“Kedatangan para wisatawan sesuai schedule awal. Pada bulan Maret ini kapal pesiar yang datang akan terus bertambah. Terlepas dari itu, dengan kedatangan mereka menjadi tanda kepercayaan masyarakat luar sudah pulih,” ungkap General Manajer Pelindo III Cabang Benoa I Wayan Eka Saputra.

Salah satu kapal yang bersandar berbendera Italia, Costa Luminosa. Kapal ini berlabuh di Pelabuhan Benoa, Jumat (16/3). Para wisatawan akan memanfaatkan momen liburan di Bali hingga pukul 14.00 WITA.

“Kedatangan Costa Luminosa menjadi fenomena menarik. Sebab, mereka datang sehari sebelum Nyepi. Para wisatawan hanya sebentar, lalu sudah berangkat lagi. Sebab, Pelabuhan Benoa ini sementara akan ditutup untuk perayaan Nyepi,” tuturnya lagi.

Terkait dengan Nyepi, operasional Pelabuhan Benoa akan berhenti sementara selama 24 jam. Sebelum berada di Bali, kapal pesiar Costa Luminosa ini singgah di Lombok Barat, Kamis (15/3).

Selama berada di sana, wisatawan melancong ke beberapa destinasi. Menuju Taman Narmada, Gili Nangu, Pasar Seni Sesela, juga Sentra Gerabah Banyumulek. Di Pasar Seni Sesela, para wisatawan membeli beragam hasil kerajinan. Total transaksi yang dibukukan Rp28 Juta.

Angka ini lebih besar dari transaksi wisatawan penumpang kapal pesiar MV Volendam. Bersandar pada Rabu (21/2), wisatawan kapal Volendam melakukan transaksi Rp24 Juta.

Eka Saputra menambahkan, kedatangan kapal pesiar memberikan pengaruh positif bagi perekonomian.

“Jumlah transaksi wisatawan dari setiap kapal pesiar tentu berbeda. Tapi, yang terpenting adalah ada perputaran uang. Di sini perekonomian masyarakat ikut bergerak. Mereka bisa merasakan langsung efek dari keberadaan wisatawan,” lanjutnya.

Sebelum kedatangan Costa Luminosa, Pelabuhan Benoa sudah dikunjungi oleh dua kapal pesiar. Europa II yang berbendera Malta singgah lebih dahulu pada Rabu (14/3). Kapal dengan panjang 225 meter ini diperkirakan membawa 500 orang. Kemudian kapal pesiar Seaborn Encore singgah sehari sebelumnya dengan perkiraan membawa 600 wisatawan.

“Mereka sudah melakukan perhitungan perjalanan sejak awal. Kapal-kapal pesiar ini sudah tahu kalau Bali akan ditutup sementara untuk Nyepi. Kan ini sudah agenda tahunan. Setelah Nyepi semua kembali normal. Sebab, daftar kapal yang akan datang sudah menunggu,” turunya lagi.

Total selama Maret, Pelabuhan Benoa akan menerima kunjungan 13 kapal pesiar. Dari jumlah itu, ada sekitar 10 wisatawan yang akan turun dari kapal. Mayoritas kapal tersebut berbendera Bahama, Malta, dan Inggris Raya.

Sepanjang tahun 2018 ini, Pelabuhan Benoa menargetkan kunjungan 80 kapal pesiar. Jumlah itu meningkat 14,3% dari tahun sebelumnya.

“Target kunjungan kapal tahun ini meningkat. Tahun 2017 lalu sebenarnya ada 74 kapal pesiar yang siap datang. Tapi, karena erupsi Gunung Agung ada empat kapal yang batal merapat,” kata Eka Saputra.

Secara umum, jalur laut memberikan pertumbuhan positif hingga 28% sejak awal tahun. Dari Januari hingga awal Maret total ada 22 kapal pesiar yang bersandar.

Kapal Norwegian Jewel jadi pembuka kunjungan kapal pada Maret ini. Norwegian Jewel berkunjung Senin (5/3) dengan melakukan exchange plague.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memberikan apresiasi tinggi atas kehadiran kapal-kapal pesiar ini.

“Respon wisman dari jalur laut luar biasa. Mereka merasa nyaman dengan suasana perairan Indonesia yang indah. Kedatangan mereka harus dilayani dengan baik. Kami memberikan apresiasi pada Pelindo III Cabang Benoa yang sudah maksimal memberikan pelayanan kepada kapal dan wisatawan,” pungkas Menteri asal Banyuwangi tersebut. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here