www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Kapal pesiar Superstar Libra meregulerkan Sumatera Utara (Sumut) sebagai destinasi wisata. Mereka pun telah merilis jadwal kunjungan sampai bulan Juni 2018. Kapal pesiar Superstar Libra berencana sandar di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumut, setiap Kamis.
Sampai Juni nanti, Superstar Libra sudah menyediakan tiga slot kunjungan. Dua slot berjalan di bulan Mei, lalu satu agenda kunjungan akan dilakukan pada Juni nanti. Kapal pesiar milik Malaysia ini akan sandar setiap pukul 07.00 WIB, lalu kembali berlayar pukul 18.00 WIB.
Dirut Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan, jadwal tetap Superstar Libra sangat positif. “Kami tentu gembira dengan kedatangan kapal pesiar Superstar Libra secara reguler. Sebab, kedatangan kapal ini sangat bagus untuk meningkatkan pariwisata. Khususnya, Kawasan Danau Toba dan Kota Medan,” ungkap Arie, Jumat (4/5).
Meski sementara hanya merilis sampai Juni, jadwal reguler kapal pesiar Superstar Libra menjadi indikasi positif bagi infrastruktur Pelabuhan Kuala Tanjung. Sukses 2 kali melego jangkar, kapal pesiar Superstar Libra ini kembali berkunjung ke Kuala Tanjung, Kamis (3/5). Mereka pun merapat lebih awal yaitu pukul 05.30 WIB. Total ada 1.297 wisatawan mancanegara yang dibawa kapal pesiar ini.
“Kedatangan kapal pesiar Superstar Libra kali ini lebih enjoy. Mereka sudah tahu seluk beluk perairan di Kuala Tanjung. Makanya, mereka sandar lebih awal. Jumlah wisatawan mancanegara yang dibawa pun sangat besar karena lebih dari seribu orang,” terangnya.
Beberapa saat usai bersandar, kapal pesiar Superstar Libra ini baru menurunkan penumpangnya pukul 07.15 WIB. Sebanyak 280 wisatawan mancanegara pun terlihat sumringah menuruni anak tangga kapal yang disiapkan secara khusus. Satu per satu mereka pun melewati proses administrasi tim Bea Cukai, Imigrasi, hingga Health Quarantine.
“Proses pendataan wisatawan berlangsung normal dan lancar. Semua memang masih menggunakan peralatan portable. Namun, proses administrasi bagus dan wisatawan mengerti kalau saat ini masuk dalam rangkaian trial. Semua nyaman karena kami juga siapkan tenda khusus bagi wisatawan,” katanya.
Usai melewati proses administrasi, rombongan 280 penumpang Superstar Libra pun terbelah. Sebanyak 160 wisatawan mancanegara memilih menikmati suasana Kota Medan. Mereka pun sangat menikmati wisata belanja lengkap beserta kuliner nikmat Medan. Lalu, sebanyak 120 menempuh petualangan ke Kawasan Danau Toba. Mereka semua dipandu oleh agen wisata Panorama dengan banyak bus.
Fasilitas serupa pun diberikan bagi wisatawan yang memilih bertahan di Pelabuhan Kuala Tanjung. Ada bus dan guide khusus dari PT. Pelindo yang disiapkan bagi mereka. Usai menikmati eksotisnya suasana Sumut, pukul 16.30 WIB wisatawan ini menaiki tangga Superstar Libra. Arie mengatakan, wisatawan terlihat puas dengan suasana dan keramahan pelayanan yang diberikan.
“Kami gembira karena mereka terlihat puas setelah berkeliling di sini. Kami harap mereka berkunjung lagi ke sini, sebab ada banyak destinasi indah yang menunggu,” katanya lagi.
Kapal pesiar Superstar Libra kali pertama sandar pada Kamis (5/4). Melakukan simulasi sekaligus uji coba kelayakan Pelabuhan Kuala Tanjung, kapal ini membawa 700 penumpang. Dari jumlah itu, hanya 280 nama yang memilih turun. Mayoritas wisatawan ini berasal dari Malaysia, Singapura, dan Australia. Menguji coba semua system, kedatangan perdana mereka pun sukses.
Serupa dengan kedatangan kedua pada Kamis (19/4). Mereka datang dengan kekuatan besar. Kapal pesiar Superstar Libra ini membawa 1.480 penumpang dan 740 crew.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, aktivitas kapal pesiar Superstar Libra harus dioptimalkan. Artinya, pelayanan prima harus selalu diberikan kepada mereka. Harapannya, para wisatawan ini menjadi nyaman.
“Jadwal regular kapal ini menjadi kabar yang menggembirakan. Sebab, potensi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut akan naik. Kalau ini dilakukan terus menerus akan baik untuk perekonomian. Untuk itu, pelayanan prima harus diberikan kepada mereka agar wisatawan ini betah di Sumut,” tutupnya. (*)
