CIREBON – SMK Pakungwati Jurusan Tari Karawitan menampilkan sendratari malam ini, Jumat (19/4) di panggung Goa Sunyaragi Cirebon. Pertunjukan ini sebagai bagian dari ujian akhir kelulusan SMK seni tari satu-satunya di Cirebon ini.

Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat menjelaskan, Keraton kasepuhan tahun 1991 mendirikan SMK Pakungwati. SMK ini sebagai upaya kaderisasi seniman, melestarikan seni tradisional, menyiapkan SDM di bidang keseniaan dan mendukung pariwisata.

“Terima kasih dukungan dan doa semua pihak sehingga SMK Pakungwati masih eksis. Mari kita semangat menjaga seni budaya kita,” ujar Sultan Arief.

Sultan Arief mengatakan, uji kompetensi keahlian seni tari ini memang syarat kelulusan untuk siswa kelas XII. Untuk penampilannya, memang tema sendiri dari siswa masing-masing. Jadi siswa bisa menampilkan tari tunggal, tari kelompok, komposisi tari, dan sendratari.

“Karena memang program keahliannya seni tari, maka harus membuat satu pertunjukan dan memang standarnya seperti ini,” ujarnya.

Lanjut dia, selain untuk memenuhi syarat kelulusan, uji kompetensi ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat luas, agar SMK Pakungwati lebih dikenal.

“Jadi ingin memberi tahu kepada masyarakat dan menularkan kepada generasi muda untuk mencintai seni budaya tradisional,” kata Sultan Arief.

Sultan menambahkan, bukan hanya generasi yang sudah tua saja peduli kepada kebudayaan tradisional, karena kebudayaan tradisional Cirebon itu kaya sekali.

“Dengan pendidikan formal semacam ini, kita regenerasi jangan sampai kebudayaan ini punah. Saya berharap, generasi muda lebih cinta dengan kebudayaannya sendiri,” harapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Cirebon yang terus memperkuat akar budaya lewat kesenian tari tradisional. Di SMK INI, wisatawan bisa menikmati tari tradisional kreasi anak muda.

Salah satu yang menarik di Cirebon adalah pertunjukan Tari Klasik Cirebon lengkap dengan Pengrawit dalam formasi lengkap. Ada beberapa jenis Tari Klasik yang ada di Cirebon yang menjadi kekuatan budaya untuk menarik wisatawan,” ujarnya.

Menpar Arief Yahya mengatakan, dunia pariwisata itu dituntut harus kreatif dan terus berinovasi serta berbudaya. Maka dari itu membangun generasi yang kreatif dan berbudaya akan membentuk generasi sadar wisata yang luar biasa.

“Generasi emas ini harus kita bentuk, sehingga nantinya akan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kita butuh SDM handal yang kreatif untuk membangun pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here