ARUK – Wisatawan Festival Crossborder Aruk 2019 benar-benar larut bergoyang bersama Juwita Bahar. Hujan deras yang sempat mengguyur venue pun tidak menyurutkan antusiasmenya. Mereka terus saja berjingkrak mengikuti alunan kendang dan suara merdu Juwita Bahar.

Penyelenggaraan Festival Crossboder Aruk (FC-Aruk) 2019 pun sukses besar, 30-31 Maret. Menikmati gelaran hari ke-2, event dibanjiri pengunjung. Menariknya, militansi tinggi diperlihatkan pengunjung di hari Minggu (31/3). Mereka terus bergoyang di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk Sajingan, Sambas, Kalimantan Barat. Hujan deras yang sempat mengguyur lokasi festival tidak dihiraukannya.

“Pengunjung di sini luar biasa. Mereka sangat antusias. Terus saja bergoyang meski hujan sempat turun. Hujan turun cukup deras, tapi akhirnya reda lagi. Saya terharu melihat respon mereka, makanya aksi terbaik tetap diberikan,” ungkap Juwita Bahar, Minggu (31/3).

Menampilkan Juwita Bahar, Suasana FC-Aruk 2019 memang tetap hangat. Juwita Bahar dan pengunjung sama-sama komunikatif. Setiap Juwita Bahar mengajak interaksi selalu dibalas heboh oleh pengunjung. Memberikan aksi terbaiknya, Juwita Bahar pun menampilkan 10 lagu hits. Ada lagu Buka Dikit Joss, Simalakama, Kereta Malam, Lagi Syantik, hingga Edan Turun.

Suasana pun semakin meriah dengan hits Pusing Pala Berbie. Sembari terus mengajak para pengunjung berinteraksi, Juwita Bahar juga melempar hits lain. Sebut saja Berondong Tua, Juragan Empang, Birunya Cinta, hingga Goyang Senggol. Juwita Bahar pun mengaku tertarik dengan sikap hangat pengunjung. Sebab, meski heboh bergoyang, pengunjung tetap berlaku tertib.

“Pengunjung harus diapresiasi. Mereka sangat tertib. Meski bergoyang heboh begitu, mereka tetap bisa berlaku santun dengan sesama. Saya tentu gembira bisa tampil di sini dan mengucapkan terima kasih pada Kemenpar. Event seperti ini bagus untuk mengidupkan perbatasan. Melalui event dan pariwisata, perbatasan akan terus berkembang,” lanjut Juwita Bahar.

Dihelat selama 2 hari, FC-Aruk 2019 dihadiri pengunjung dalam jumlah besar. Apalagi, FC-Aruk 2019 ini menampilkan 2 pedangdut tenar. Selain Juwita Bahar, ada aksi Pedangdut Tika Zeins pada hari pertama event, Sabtu (30/3). Tika Zeins adalah jebotan ajang pencarian bakat Bintang Pantura 3. Kehadirannya juga menjadi magnet terbaik penarik wisatawan.

“Penyelenggaraan FC-Aruk 2019 selama 2 hari sukses. Memang ada hujan, tapi itu tidak menyurutkan antusiasme pengunjung. Mereka tetap terlihat enjoy sembari bergoyang. Di sini, masyarakat 2 negara bergoyang bersama secara damai,” tegas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung.

FC-Aruk memang destinasi ramah bagi siapapun. Wajar bila sepanjang 2 hari event, banyak warga dari Serawak, Malaysia, yang menyeberang. Mereka masuk dari PLBN Aruk. Wisatawan Negeri Jiran makin dimanjakan dengan kemudahan regulasi. Sebab, mereka bisa masuk hanya berbekat Identity Card (IC) sepanjang event ini berlangsung.

“Kehadiran wisatawan Malaysia tentu menjadi value bagi ekonomi di perbatasan. Masyarakat di zona perbatasan sangat diuntungkan melalui beragam transaksi. Salah satu tujuan dari event adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat perbatasan. Kami yakin, setelah event ini kunjungan wisatawan dari Malaysia tetap besar,” tegas Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono.

Kesuksesan menggelar FC Aruk 2019 pada 30-31 Maret, apresiasi pun diberikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Namun, Menpar mengingatkan perlunya evaluasi untuk peningkatan kualitas. “Kami gembira karena FC-Aruk kali ini secara keseluruhan sukses digelar. Evaluasi tetap dibutuhkan agar event-event berikutnya lebih meriah. Jumlah pengunjungnya lebih besar. Dengan begitu, inkam dari masyarakat di perbatasan semakin tinggi,” tutup Menpar. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here