www.INDONESIATRAVEL.NEWS, SINGKAWANG – Festival Cap Go Meh Singkawang 2019 berlangsung meriah. Acara yang dipusatkan di Lapangan Kridasana tersebut berhasil menyedot perhatian masyarakat sekitar dengan hadirnya pedangdut ibukota Fitri Carlina, Sabtu (9/2).

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan, Festival Cap Go Meh merupakan bagian dari perayan Imlek di Singkawang, Kalimantan Barat. Tahun ini, kegiatan berlangsung selama 18 hari, tanggal 3-20 Februari.

“Beragam acara digelar, antara lain expo produk UMKM dan jasa, termasuk pentas seni dan budaya. Di lokasi, panitia juga membuat replika singa setinggi 8,8 meter yang akan dicatatkan dalam rekor MURI,” ujarnya, Minggu (10/2).

Menurut Adella, replika singa tersebut sudah dipersiapkan sejak 4 bulan lalu menggunakan bahan styrofoam. Uniknya, replika tersebut dibuat oleh penyandang disabilitas. Ini tentu menjadi hal luar biasa dan patut diapresiasi.

“Nanti juga akan ada prosesi ritual buka mata replika 12 naga di Pekong (Vihara) Tri Darma Bumi Raya, Festival Lampion, Ritual Sembahyang Dewa Langit, Festival Kuliner, dan lain-lain,” ungkapnya.

Ketua Tim Pelaksana CoE Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty menambahkan, Festival Cap Go Meh sudah menjadi tradisi di Singkawang yang selalu digelar dari tahun ke tahun. Kegiatan ini sudah dikenal oleh para wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Bahkan, event ini masuk dalam Top 100 Calendar of Event (CoE) Kemenpar.

“Singkawang sendiri merupakan kota transit antara Sambas dan Pontianak. Selain Festival Cap Go Meh, sebenarnya ada banyak atraksi budaya dan alam yang ditawarkan daerah ini,” ucap Esthy, didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono.

Khusus pada Festival Cap Go Meh, yang paling ditunggu adalah parade tatung Dayak – Tionghoa. Setiap tahun, ada kurang lebih 1.000 tatung berparade sambil memamerkan kesaktiannya. Pengertian tatung yaitu sosok manusia yang menurut beberapa kepercayaan sedang dirasuki roh dewa

Di sisi lain, hadirnya pedangdut Fitri Carlina jelas menjadi daya tarik tersendiri. Festival yang dikemas dengan konsep konser musik terbukti ampuh dan efektif dalam mendatangkan wisman. Apalagi, dihadirkan pula pedangdut terkenal Fitri Carlina yang sudah sangat popular bagi warga Malaysia.

“Musik dangdut sudah sangat populer di Malaysia. Konser semacam ini selalu digemari di wilayah perbatasan. Penggemar Fitri Carlina pun terhitung banyak di Malaysia. Sehingga kehadirannya akan efektif menopang cross border tourism,” jelasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, wisatawan Malaysia paling mudah ditarikan ke Indonesia lewat perbatasan. Karenanya, beragam atraksi terus digencarkan di dekat pintu-pintu masuk Tanah Air. Termasuk di Singkawang, Kalimantan Barat.

“ Harus inovatif dan kreatif. Masyarakat perbatasan juga harus bisa menyambut wisatawan dengan baik. Konser yang digelar di perbatasan selalu banyak pengunjung, khususnya dari Malaysia. Karena itu, hadirnya artis ibukota jelas semakin memeriahkan Festival Cap Go Meh di Singkawang. Terima kasih kepada pemerintah setempat yang sudah mulai menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor utama,” pungkasnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here