YOGYAKARTA – Jogja Tourism Investment Trade Agriculture Marine-Fisheries & Forestry Expo 2020 (Jogja TITAF Expo 2020) resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Tri Saktiyana, Jum’at (27/11/2020). Jogja TITAF 2020 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata DIY bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta melibatkan PT Pelangi Internusa Mediatama itu digelar di Jogja City Mall selama empat hari mulai dari tanggal 26 November hingga 29 November 2020.

Event ini menghadirkan 18 pelaku industri pariwisata dan UMKM yang berasal dari Yogyakarta serta beberapa OPD, pelaku pariwisata dan UMKM luar Yogyakarta di antaranya Ngawi, Kalimantan Tengah, Jepara, Lampung, Singkawang dan Kota Kediri. Para peserta menampilkan produk-produk wisata dan ekonomi kreatif unggulan. 

Dalam sambutannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Tri Saktiyana menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan Jogja TITAF 2020.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para peserta pameran yang luar biasa telah berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan ini,” kata Tri Saktiyana Jumat (27/11/2020). Ia melanjutkan, Jogja TITAF Expo 2020 ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk  kelima kalinya. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pameran produk pariwisata dan ekonomi kreatif dan hasil perikanan dan kelautan.

Selain menampilkan sajian produk unggulan, Jogja TITAF 2020 juga diramaikan dengan tampilan berbagai hiburan yang menjadi daya tarik wisatawan.  

“Penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya pemulihan kegiatan usaha di sektor pariwisata, investasi, industri dan perdagangan serta produk dan jasa dari kekuatan baru di sektor pertanian, kehutanan dan maritim dapat terakselerasi dan mencapai sasaran dengan tepat,” kata Koordinator Pemasaran 1 Regional 1 Kemenparekraf/Baparekraf, Taufik Nurhidayat.

Seperti diketahui, Taufik melanjutkan, wabah COVID-19 yang menyebar secara cepat di seluruh dunia telah melumpuhkan berbagai lini sektor perekonomian dunia. Kebijakan lockdown yang diambil beberapa negara berdampak terhambatnya laju pertumbuhan ekonomi dunia tidak terkecuali Indonesia. “Sehingga Kegiatan ini bertujuan agar sektor kegiatan usaha terdampak pandemi COVID-19 dapat mempromosikan kembali kegiatan usahanya, kemudian stakeholder dan masyarakat mendapat informasi dan data kemampuan pasar,” tutur dia. Selain itu, kegiatan Jogja TITAF 2020 diharapkan menjadi ajang promosi dan branding pariwisata DIY di masa New Normal yang telah menerapkan protokol CHSE (cleanliness, health, safety, environment).

“Jogja TITAF 2020 jadi media branding luar biasa. Dengan event ini diharapkan destinasi wisata bisa bangkit kembali. Kami juga akan terus dukung kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif Yogyakarta di era New Normal ini. Destinasi di Yogyakarta ini luar biasa karena kental dengan nuansa budaya dan alamnya juga menarik,” terang Taufik.

“Yogyakarta memiliki potensi wisata yang besar. Ada banyak destinasi dengan beragam karakternya. Lebih unik, di dalamnya juga hidup beragam budaya dan kearifan lokal yang menginspirasi.,” kata Taufik menambahkan seraya mengakhiri pernyataannya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here