Ramadan Di Bintan Makin Berwarna Dengan Festival Lampu Cangkok

0
285 views
Share ke Facebook
Tweet on Twitter

www.INDONESIATRAVEL.NEWS, BINTAN – Suasana Ramadan di Bintan akan semakin gemerlap. Kerlap kerlip cahaya akan menghiasi momen puasa. Gemerlapnya akan terpancar di Festival Lampu Cangkok 2018, 2 Juni hingga Lebaran.

“Festival Lampu Cangkok ini unik. Event ini merupakan salah satu kekayaan budaya Kepri (Kepulauan Riau). Festival Lampu Cangkok ini juga menjadi salah satu identitas Ramadan di Bintan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar, Rabu (23/5).

Hadiahnya pun cukup lumayan. Total hadiahnya mencapai Rp37 juta. Nantinya, Lampu Cangkok terbaik akan mendapatkan uang sebesar Rp10 Juta. Runner up mendapatkan hadiah Rp7 Juta, lalu posisi ke tiga diguyur Rp5 Juta. Juara kategori lain juga mendapatkan hadiah uang.

“Festival Lampu Cangkok tahun ini dijamin lebih meriah. Sebab, hadiah yang ditawarkan lebih besar dari tahun sebelumnya. Ada penambahan jumlah hadiah yang cukup signifikan,” terang Buralimar.

Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah hadiah dalam festival tahun ini meningkat sekitar Rp11 Juta. 2017, festival ini ‘hanya’ memperebutkan hadiah Rp26 Juta. “Pelaksanaan Festival Lampu Cangkok dan besaran hadiah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya lagi.

Dasar hukum penyelenggaraan Festival Lampu Cangkok 2018 memang sudah jelas. Acuan event adalah Surat Bupati Bintan, Nomor 430/DPMD/455. Surat itu diputuskan tanggal 17 Mei 2018, tentang Festival Lampu Cangkok Tahun 2018. Buralimar menambahkan, untuk juara harus memenuhi kriteria. “Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Status juara dihitung dari akumulasi nilai tertinggi,” lanjutnya.

Festival ini memiliki 3 aspek penilaian. Ada aspek bangunan, keamanan, dan estetika. Aspek estetika menyangkut pesan yang ingin disampaikan kepada publik. Bukan hanya indah, Lampu Cangkok juga harus memenuhi penilaian bangunan.

Aspek ini terdiri dari kekokohan, posisi letaknya yang ideal dan tidak mengganggu, hingga ketinggiannya. Secara umum, Lampu Cangkok memiliki tinggi minimal 3,5 meter. Demi memenuhi aspek keamanan, lebar objeknya sekitar 5 meter. Sekitar objek juga harus bersih dan ramah lingkungan.

“Intinya kami ingin menampilkan sisi keindahan Lampu Cangkok. Selain indah juga harus aman dan bisa dinikmati secara maksimal oleh wisatawan atau warga di sini. Dengan menampilkan keindahan di malam hari, harapannya wisatawan yang berkunjung akan puas. Sebab, saat siang mereka menikmati keindahan nature di sini. Lalu, jumlah wisatawan terus bertambah di malam berikutnya,” katanya lagi.

Festival ini dijamin membuat nuansa malam di Bintan menjadi sangat eksotis. Karena, lampu kerlap kerlip akan hadir disetiap sudut kota. Belum lagi beragam bentuknya yang mempesona. Nuansa Ramadan semakin kental karena bentuk Lampu Cangkok melambangkan nuansa Islami.

“Budaya ini terus kami hidupkan. Bentuk Lampu Cangkok sangat beragam, termasuk ukurannya juga. Tapi, yang jelas nuansanya sejalan dengan Ramadan. Konsep dasarnya harus Islami. Untuk itu, mulai 2 Juni pastikan Bintan jadi destinasi utama liburan. Sebab, malam-malam di sini sangat indah,” tuturnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai event ini memiliki potensi besar. Menurutnya, kreativitas tinggi selalu dimiliki Kepri. Daerah ini memiliki penawaran baru yang unik.

“Festival Lampu Cangkok ini memang unik. Suasana malam Ramadan di Bintan pasti sangat indah dan pesona seperti ini selalu diminati wisman. Mereka selama ini memang inovatif menciptakan peluang. Dan, setiap event yang ditawarkan selalu mendapat respon positif terutama wisatawan Singapura dan Malaysia. Ayo berkunjung ke sana. Enjoy Bintan,” tutup Menteri asal Banyuwangi tersebut. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here