TANJUNG SELOR – Musik Alam Festival 2019 siap digelar di Taman Enggang, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Tepatnya pada 28-29 September nanti. Dua musisi top bakal tampil, yaitu Pusakata dan Balawan. Event ini juga dimeriahkan pameran, juga parade budaya Kabupaten Bulungan.

Bupati Bulungan H Sudjati mengungkapkan, wisatawan bisa menikmati konser musik di alam terbuka.

“Musik Alam Festival 2019 menawarkan konsep unik dan menarik. Wisatawan bisa menikmati musik di alam terbuka. Sensasinya tentu luar biasa. Apalagi, event tahun ini menampilkan Pusakata dan Balawan. Mereka memiliki nama besar dengan fans kuat. Ada banyak karya bagus menginspirasi yang mereka miliki,” ungkap Sudjati, Jumat (20/9).

Buat yang belum tahu, Pusakata adalah nama panggung Mohammad Istiqamah Djamad, eks vokalis Payung Teduh. Pusakata telah merelease 2 single, Kehabisan Kata dan Cemas.

Sedangkan Balawan adalah gitaris yang kental dengan sentuhan jazz dan etnik. Balawan memiliki 4 album, Globalism (1999), Balawan Solo (2001), Magic Fingers (2005), dan See You Soon (2009).

“Musik Alam Festival menjadi event yang dinantikan. Sebab, suasana yang dibangun luar bisa melalui harmoni alam. Komposisi musisi pendukungnya juga paten. Mereka memiliki nama besar dengan karya yang menginspirasi. Silahkan bergabung di Musik Alam Festival 2019 karena dijamin mengesankan,” terang Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar Guntur Sakti.

Musisi lain yang akan memeriahkan Musik Alam Festival 2019 adalah Uyau Moris, Adam Alydrus, Hamdani, Ozanebill, Whansetyawan, hingga Iwin Subali Project, dan masih banyak lagi.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menjelaskan, event punya karakter khas dengan pangsa pasar besar.

“Musik Alam Festival 2019 akan memberi impact positif bagi pariwisata Bulungan. Konsepnya sangatlah khas. Event tersebut juga media branding ideal. Apalagi, seluruh potensi yang dimiliki ada di Bulungan akan ditampilkan secara utuh,” jelas Rizki.

Dalam event ini, kekayaan Bulungan ditampilkan dalam pameran. Ada produk kerajinan lokal hingga kulinernya. Produk lokalnya, seperti Obat Tradisional Dayak, Garam Gunung Krayan, dan Beras Organik Krayan. Ada juga panggung Tari Tradisional, Camping Theater, Traditional Games Festival, Carnaval Budaya, Pasar Digital, Lomba Mancing, dan Fashion Show Batik Lokal.

“Event ini cara terbaik menikmati musik dan alam sekaligus. Ada banyak experience yang bisa dinikmati oleh seluruh wisatawan. Untuk itu, segera atur perjalanan menuju Tanjung Selor. Sebab, eventnya sudah dimulai pekan depan. Selama 2 hari penuh, wisatawan akan dipuaskan dengan sajian musik dan budaya lokal,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here