www.INDONESIATRAVEL.NEWS, Yogyakarta – Segera beroperasinya New Yogyakarta International Airport (NYIA) membuat Daerah Istimewa Yogyakarta semakin optimis bisa menjadi pesaing Bali. Khususnya untuk urusan pariwisata. Apalagi, DIY memiliki paket komplit pariwisata. Ada wisata heritage, milenial, pantai, gunung, kuliner hingga industri kreatif.

“Menggeser Bali, sangat mungkin. Itu yang membuat semangat kita tinggi. Karena, kita tahu siapa kompetitor kita. Yogyakarta itu paket komplit, ada heritage, pantai, gunung. Kita industri kreatif juga berkembang, kuliner juga luar biasa, destinasi digital juga banyak sekali. Itu menjadi pilihan bagi wisatawan untuk datang ke DIY,” ungkap Kadispar Provinsi Yogyakarta Singgih Raharjo,” Senin (18/2).

Dia menerangkan, selama ini pariwisata DIY terkendala akses yang terbatas. Apalagi kapasitas Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta sudah overload. Maka kehadiran NYIA akan berdampak pada penambahan jumlah wisatawan yang datang ke DIY.

“Kalau nanti operasi NYIA saya harap bisa menambah kunjungan wisatawan mancanegara, tidak hanya yang sekarang di bandara dipindahkan kesana, tapi akan menambah jumlah kunjungan. Ini menjadi bagian dari apa yang harus kita siapkan. Mulai dari destinasinya, kita harus menyiapkan diri. Di sisi lain seperti infrastruktur, mini bus, dan sebagainya. Itu juga sedang diupayakan oleh dinas terkait,” ungkapnya

Selain itu Dispar pun saat ini sudah mengambil ancang-ancang. Standarisasi hotel, pemandu, atraksi maupun sarana prasarana di lokasi wisata akan ditingkatkan, minimal dengan standar ASEAN.

“Sedangkan dari destinasi budaya dan destinasi digital yang sedang booming kita juga siapkan, seumpama dari ketersediaan toilet, atraksi, pemandu. Kita adakan bimbingan, uji sertifikasi pemandu, ada peninjauan destinasi supaya nanti kalau ada turis asing masuk juga punya standar yang jelas, minimal ASEAN. Karena kalau kita standar ASEAN, kalau ada wisatawan mancanegara sudah bisa terkoneksi dengan negara-negara yang ada di ASEAN, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam,” jelasnya.

Sementara itu Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung mendukung pernyataan Singgih Raharjo.

“Yogyakarta memang istimewa. Selalu mengerti bagaimana menyajikan atraksi pariwisata untuk memanjakan wisatawan. Atraksinya lengkap, amenitasnya juga mumpuni. Kendala yang paling krusial memang akses. Dan itu akan terjawab dengan lahirnya NYIA pada tahun ini,” ucap Adella yang didampingi oleh Kabid Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar Wawan Gunawan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun tersenyum sumringah ketika di tanya tentang Yogyakarta. Menurutnya memang tak ada yang bisa menampik jika Yogyakarta seperti Bali-nya Pulau Jawa. Kulturnya sangat kental. Alamnya pun luar biasa. Dan dengan selesainya NYIA akan semakin membuat pariwisatanya melesat tinggi.

“Atraksinya? Sudahlah saya tidak perlu berbusa-busa, sudah pasti keren. Budayanya kuat, alamnya bagus, kulinernya wow, seni pertunjukan juga selalu ada, konsisten. Amenitasnya sudah lengkap, mau penginapan kaki lima sampai hotel bintang lima ada disana. Aksesnya juga mudah. Apa lagi jika airport yang baru dengan landasan yang panjang sudah terbangun. Percepatan sedang pemerintah lakukan untuk mendongkrak pariwisata DI Yogyakarta,” ujar Menpar Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here