MEDAN – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya dengan melaksanakan Pelatihan Hotel System Visual Hotel Program (VHP). Pelatihan ditujukan bagi para instruktur, dosen dan pegawai hotel. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Achmad Tahir, 11-21 Juni 2019.

Venue kegiatan, Hotel Achmad Tahir didesain khusus bagi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan praktik sehari-hari. Sebagai implementasi dari pembelajaran teori yang didapatkan. Saat ini Hotel Achmad Tahir juga terbuka untuk umum. Dengan demikian mahasiswa dapat melayani tamu secara langsung.

Pelatihan dibuka oleh Kepala Bagian Administrasi, Keuangan dan Umum, Zumry Sulthony. Dalam sambutannya, dia menyampaikan bahwa saat ini sangat penting dilakukan pengembangan SDM di hotel praktik Achmad Tahir.

“Tujuannya untuk menyelaraskan pelayanan yang saat ini sudah serba digital,” ujar Zumry, Selasa (11/6).

Direktur Poltekpar Medan Anwari Masatip berharap, melalui pelatihan ini semua instruktur, dosen dan pegawai hotel dapat memperoleh pengetahuan tentang Hotel System VHP secara komplit.

“Mahasiswa juga secara otomatis akan ditularkan pengetahuan ini melalui mereka. Karena saat ini pengetahuan Hotel System VHP merupakan salah satu nilai lebih apabila ingin melamar kerja ke hotel,” kata Anwari.

Kegiatan yang diikuti 13 peserta ini dilatih langsung oleh narasumber Benny Andrian Hutabarat, yang merupakan Support Engineer Sindata. Benny akan mendampingi tim Poltekpar Medan selama 2 minggu berlatih Hotel System VHP.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Ni Wayan Giri Adnyani menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, memang harus diketahui arah kedepan Hotel Praktik Achmad Tahir akan menjadi apa.

“Sesuai arahan Menteri Pariwisata Arief Yahya, kita harus dapat memahami terlebih dahulu mau kemana, dari mana dan bagaimana caranya untuk maju dan selaras dengan perkembangan zaman saat ini. Seiring dengan perkembangan fasilitas dari kampus maka kita juga kan berhasil menciptakan SDM pariwisata yang berkualitas,” tutur Giri.

Giri menambahkan, Hotel Achmad Tahir sangat memungkinkan bisa menjadi hotel yang bersifat komersil kedepan. Tidak hanya sekedar hotel untuk praktik.

“Implementasi Hotel System VHP di Poltekpar Medan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi manajemen operasi hotel. Dan operator hotel mampu memberikan layanan pelanggan yang lebih baik,” ujarnya.

Hotel System VHP sendiri mengintegrasikan modul Front Office, food and beverage, Point of Sales, Banquet & Konferensi Manajemen, Manajemen Klub, Back Office, Akuntansi, Aktiva Tetap dan Sistem Reservasi online menjadi All In One solusi dengan Single Entry Filsafat.

Entri transaksi di Front Office, Point of Sales dan modul Persediaan akan otomatis memproses dan memperbarui General Ledger. Sehingga aktivitas praktik dan operasional Hotel Achmad Tahir akan menjadi lebih efektif dan efisien.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, people are the real differentiator. Artinya, yang membedakan antara 1 bangsa dengan bangsa lainnya adalah manusianya. Yang membedakan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain adalah manusianya.

“Begitu pun yang membedakan antara 1 keluarga dengan keluaga lain adalah manusianya. Dan yang membedakan antara 1 manusia dengan manusia lain adalah karakter dan kompetensinya,” ujar Menpar Arief Yahya.

Dalam dunia pendidikan, pelatihan dan sertifikasi menjadi salah satu tugas utama yang harus diemban oleh PTNP. Tujuannya adalah untuk memastikan dan memelihara kompetensi yang telah didapat melalui proses pembelajaran. Baik formal, non formal, pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja.

“Karena dalam dunia kerja, kompetensi harus dipelihara. Bukan hanya pernah kompeten, tetapi kompeten dan terus kompeten, sehingga benar-benar menghasilkan sumber daya manusia yang professional,” tegasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here