Bali – Sebagai salah satu destinasi dunia, Bali masih memiliki daya tarik yang luar biasa. Pulau Dewata masih menjadi tujuan wisatawan Eropa. Melalui VITO Rusia, Kementerian Pariwisata mendapatkan tawaran untuk menjadikan Bali sebagai objek foto Vogue.

Asal tahu saja, Vogue bukan majalah sembarangan. Vogue adalah majalah fashion dan lifestyle ternama dunia yang eksis sejak 1892. Banyak model ternama dunia pernah bekerja sama dengan Vogue. Seperti Cindy Crawford, Claudia Schiffer, dan masih banyak lagi.

Makanya Kemenpar menyambut baik tawaran dari Vogue. Kemenpar menindaklanjuti dengan menggelar Familiarization Trip (Famtrip). Kegiatan ini melibatkan sembilan kru majalah Vogue. Mereka antara lain berasal dari Perancis, Inggris, Denmark dan Rusia.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, pemotretan dilakukan selama delapan hari di Bali. Photoshoot dilakukan di beberapa hidden paradise Bali seperti Fin Beach, Hanging Garden, Melasti Beach, Vertical House Bali, Calm the Tree, dll.

Majalah Vogue hasil famtrip kali ini akan diterbitkan bulan Juni 2019 dalam 7 halaman feature fashion photography. Sebelum melakukan photoshoot, seluruh crew dan model diajak berkunjung ke beberapa tempat wisata adat dan budaya di Ubud. Seperti Pure Dalam Peliatan yang merupakan salah satu pure tertua di Ubud. Kemudian ke Danau Bratan yang terkenal dengan gapura menghadap ke sebuah danau besar dan pulau kecil di sebrang area Danau.

“Peserta juga diajak berkunjung ke Secret Garden Village untuk melihat proses sistem tanam hydroponic serta pembibitan dan perawatan dari beberapa tanaman lokal dan juga tanaman tanpa media tanam tanah,” ungkapnya, Selasa (28/5).

Hari ketiga hingga hari kelima digunakan untuk melakukan survey dan koordinasi ke tempat-tempat yang akan dijadikan lokasi photoshoot. Meliputi Hanging Garden, Balangan Beach, Dreamland Beach, Padang-Padang Beach, Vertical House, Nusa Penida, Desa Adat Pancora Ubud, Pantai Berawe Canggu, dan Mawang Rice Fields. Photoshoot baru dilakukan di hari keenam hingga hari kedelapan di lokasi-lokasi tersebut.

“Selain menonjolkan keunggulan hidden paradise, Kemenpar juga mempromosikan bahwa Indonesia sudah memiliki konektivitas yang baik dengan negara-negara di Eropa, salah satunya Rusia,” imbuhnya.

Crew dan model dari Moskow yang berjumlah lima orang, terbang menggunakan maskapai Rossiya Airlines. Satu-satunya maskapai Rusia yang memiliki direct flight ke Indonesia. Dengan durasi penerbangan tiga kali seminggu, penumpang dilayani menggunakan tipe pesawat Boeing 777-300 ER berkapasitas 436 penumpang sekali terbang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, tujuan Famtrip sendiri adalah untuk memperkuat citra pariwisata Indonesia di mata dunia. Khususnya masyarakat Eropa bahwa Indonesia merupakan destinasi yang aman dan nyaman. Serta masih memiliki hidden paradise yang belum banyak diketahui dan dikunjungi. Baik oleh wisatawan nusantara, maupun wisatawan mancanegara.

“Tahun ini, Kemenpar menargetkan kunjungan wisman Eropa sebesar 2,5 juta. Jumlah tersebut meningkat 19% dari target yang ditetapkan di tahun 2018. Artinya, segala upaya harus dilakukan untuk memenuhi target tersebut. Salah satunya dengan menggelar famtrip,” terangnya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here