www.INDONESIATRAVEL.NEWS- Sulawesi Selatan (Sulsel) mempertegas komitmennya untuk membangun sektor pariwisata. Keseriusan ditandai dengan penandatanganan piagam nota kesepahaman (MoU) akselarasi pengembangan pariwisata terintegrasi bertaraf internasional. MoU ditandatangani seluruh stakeholder pariwisata Sulsel, di Ruang Kerja Kantor Gubernur, Jum’at (4/1).

Menurut Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, sebanyak 36 pihak melakukan penandatangan dalam piagam tersebut. Dengan MoU tersebut, Gubernur mengharapkan sinergi terjalin dengan banyak pihak.

“Itulah sedang kita sampaikan, kita harus sinergi semua, jadi kalau semua bersinergi, bersatu padu kerjanya jadi ringan, di situ ada Asita, ada pemda, pengusaha pariwisata, pengusaha bus, ada semua,” kata Nurdin Abdullah.

Dengan bersinergi, Nurdin yakin akselarasi pembangunan Sulsel akan lebih cepat. Tentu komunikasi harus tetap dibangun, serta pemerintah harus bisa mendengarkan keluhan para pelaku pariwisata.

“Terus terang saja, sekarang sedikit lesu. Pertama turis kurang, karena itu tadi kita punya wisata unggulan tetapi kita masih harus berbenah. Sama dengan Toraja,” bebernya.

Potensi besar pariwisata Sulsel memang tak terbantahkan. Bahkan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian mengakui jika pariwisata Sulsel cukup diminati. Bahkan mereka berencana membuka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Makassar.

“Kamis (3/1) rombongan Dubes Tiongkok mengunjungi Sulsel. Mereka mengakui jika pariwisata Sulsel. Ini tentunya merupakan hal yang positif sekaligus tantangan pihaknya untuk lebih mempromosikan berbagai destinasi unggulan di provinsi tersebut,” ujarnya.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Musaffar Syah mengharapkan, tidak ada lagi ego sektoral antara kabupaten, semua terbuka dalam mengembangkan pariwisata.

“Tidak ada lagi batas administrasi, kapan terkungkung batas administarasi, kita akan besar di dalam tempurung. Inilah yang dibuka oleh gubernur. Buka itu keran,” ungkapnya.

Apa yang dilakukan Provinsi Sulsel mendapat dukungan penuh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya apa yang dilakukan Sulsel sangat tepat. Karena pembangunan kepariwisataan harus disukung oleh seluruh stakholder yang ada.

“Harmoni dan sinergi adalah survival kita. Harmoni dan sinergi adalah kunci sukses kita. Kata kuncinya Indonesia Incorporated. Semua stakeholder harus solid, kompak, bersatu, dan bersemangat untuk maju. Dan pastinya Kemenpar akan mendukung daerah yang berkomitment membangun sektor pariwisatanya. Apalagi pariwisata sudah ditetapkan sebagi leading sektor oleh Presiden Joko Widodo,” tutupnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here