www.INDONESIATRAVEL.NEWS, JAKARTA – Hasil Rakornas Pariwisata I/2018 di Bali tak didiamkan begitu saja. Keputusannya langsung difollow up. Langsung implementasi. Tengok saja aksi Generasi Pesona Indonesia (GenPI)  di Semarang, 21 April 2018. Generasi muda milenial yang concern dengan pariwisata ini bakal langsung on menggelar Training On Trainer (TOT).

Lantas apa sih TOT itu? Kenapa juga harus running April ini? 

Inilah pelatihan calon pengelola destinasi digital. Semacam training “Kopassus” – nya anak-anak GenPI. Yang sudah punya pengalaman mengelola pasar-pasar GenPI, dikumpulkan di Semarang. Semuanya dilatih untuk mengelola pasar berbasis digital dengan standar global.

Jumlah pasukan khusus yang dilatih ada 24 orang. Nantinya, tim inilah yang akan bekerja membentuk 100 destinasi digital baru bentukan Kemenpar. 

“TOT ini merupakan langkah lanjutan dari hasil Rakornas Kepariwisataan yang digelar di Bali 22-23 Maret lalu. Salah satu poinnya kan menciptakan 100 destinasi digital baru di seluruh Indonesia. Komposisnya 27 pasar di regional 1, 43 pasar di regional 2, dan 30 pasar di regional 3,” kata Staf Khusus bidang Komunikasi Kemenpar Don Kardono, Rabu (11/4).

Program latihannya pun diset sangat serius. Dari pengenalan GenPI, aktivasi GenPI, platform media sosial, membuat konten, trending topic, membangun destinasi digital, destinasi digital basis culture, desain destinasi digital, co branding, hingga infrastruktur telekomunikasi, semuanya bakal dihadirkan di Semarang. 

Sejumlah nama beken pun dihadirkan untuk memberikan pelatihan. Ada Ketua Harian GenPI Siti Chotijah, Ketua Online GenPI Nasional Eko Nuryono, juragan Pasar Karetan Mei Kristianti, budayawan Heru Mataya, budayawan Zaini Alif, hingga Priantono Rudito, yang mewakili Co-Branding Wonderful Indonesia, semua bakal ikut diboyong ke Semarang. 

“Dan semua materinya nanti akan disiarkan secara live secara live streaming di genpi.co,” tambah Don. 

Ya, di Semarang nanti, teknologi live streaming genpi.co bakal kembali diperlihatkan ke publik. Teknologinya sama seperti Rakornaspar I/2018 Bali. 

Platformnya berbasis siaran langsung live streaming. Bisa juha video story. Bahkan audience bisa ikut berkomentar dan mengapresiasi bahan yang dipublish. Semua bisa disaksikan real time tanpa buffering. 

“Teknologinya sudah sukses diujicoba di Rakornas Kemenpar I. Nanti di Semarang kita buat seperti itu lagi. Jadi yang tidak bisa hadir, bisa ikut nimbrung menyerap semua materi untuk diimplementasikan ke pasar masing-masing daerah,” tambahnya. 

Inilah yang oleh Menpar Arief Yahya disebut Pasar Zaman Now! Kreasi zaman now! Subjeknya, anak-anak muda millenials Generasi Pesona Indonesia (GenPI). Mereka yang selama setahun ini selalu membuat trending topic di media sosial, memviralkan destinasi wisata, mempromosikan calendar of events dan kebijakan pariwisata, dilatih menjadi “Kopassus” pasar GenPI. 

“Saya ingin tahun 2018 ini ada 100 Destinasi Digital di 34 provinsi di tanah air. Jadi silakan simak terus pelatihannya di offline, dan di online! Benchmark-nya nanti bisa dilihat dari Pasar Semarangan dan Pasar Karetan yang  seru dan instagenic,” tutur Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here