www.INDONESIATRAVEL.NEWS, SINGAPURA – Pameran NATAS 2019 jadi katalis terbaik arus wisman menuju Kepulauan Riau (Kepri). Destinasi pariwisata Kepri diuntungkan oleh posisi ideal geografisnya. Aksesibilitas menuju Kepri dari Singapura juga sangat bagus melalui jalur laut.

Momentum terbaik dimiliki pariwisata Kepri di pasar Singapura. Melalui NATAS 2019, 22-24 Februari, Kepri memiliki kesempatan berinteraksi langsung dengan publik Singapura. Apalagi, Negeri Singa jadi donatur utama wisatawan menuju Kepri. Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar mengungkapkan, NATAS 2019 menjadi lokasi promosi terbaik.

“Kami selalu rutin mengikuti NATAS. Setiap tahun pasti hadir di Singapura. Posisinya strategis untuk branding, apalagi Singapura ini pasar utama Kepri. Dengan bergabung di NATAS, pariwisata Kepri ini akan semakin kuat. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar. Mereka ini yang mem-back up seluruh pendanaannya,” ungkap Buralimar, Sabtu (23/2).

Menguatkan jaring market Singapura, Kepri melibatkan 5 industri pariwisatanya. Komposisinya terdiri dari 2 TA/TO, lalu 3 slot lainnya diisi hotel. Untuk TA/TO terdiri dari Riztour Indowisata dan Adiso Indo Raya (Air Tour & Travel). Slot hotel diantaranya, Harris Resort Barelang Batam, Cassia Bintan, hingga Radisson Golf & Convention Center Batam.

“Untuk jumlah industri yang terlibat saat ini kurang lebih sama dengan tahun kemarin. Kami memang belum memiliki kajian khusus prosentase pengaruh langsung dari NATAS. Tapi, bila melihat posisinya, NATAS ikut menaikan arus kunjungan wisman ke Kepri. Sebab, setiap tahun jumlah wisman di Kepri mengalami kenaikan positif,” jelas Buralimar lagi.

Progress positif pergerakan wisman dimiliki Kepri pada 2018. Mengacu data dari BPS Kepri, pergerakan wismannya naik 23,63% direntang Januari-November 2018. Angka riilnya sekitar 2,32 Juta orang, sebab arus masuk wisman pada periode sama 2017 berkisar 1,87 Juta orang. “Dominasi wisman yang masuk berasal dari Singapura. Porsinya hampir separo sendiri. Ini juga efek promosi di NATAS,” tegasnya.

Porsi besar arus wisman di Kepri sepanjang Januari-November 2018 ditopang 5 negara. Singapura jadi donatur terbesar dengan 1,12 Juta orang wisatawan. Jumlah ini memiliki porsi 48,44% dari total semua. Malaysia ada di grid ke-2 dengan 273,37 Ribu orang, disusul 236,87 wisatawan Tiongkok. Slot berikutnya pun diisi India dengan kapasitas 97,3 Ribu orang dan ditutup Korea Selatan 67,07 Ribu kunjungan.

“Kepri ini menjadi destinasi favorit wisatawan Singapura. Pergerakannya sangat positif. Bergabungnya Kepri di NATAS ini tentu sangat positif. Porsi kunjungan wisatawan Singapura bisa lebih besar lagi pada tahun 2019 ini. Kepri ini menawarkan banyak experience. Alam dan budayanya Kepri luar biasa,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Secara prinsip, pergerakan wisman menuju Kepri ditopang poros udara dan laut. Pintu utamanya ada 4, yaitu Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun. Mengandalkan udara dan laut, Batam menjadi pintu terbesar karena dilalui 1,65 Juta wisman. Porsinya 71,42% dari total wisman Kepri di Januari-November 2018. Ada 461,78 Ribu wisman yang masuk ke Bintan, lalu Tanjungpinang dengan 124,58 Ribu orang.

“Pergerakan wisman di Kepri tetap kompetitif. Selain NATAS, program Hotdeals bergulir. Komposisi ini sangat positif. Wisatawan Singapura tetap tertarik datang ke Kepri. Batam ini masih menjadi destinasi utama wisman. Melalui NATAS, seluruh destinasi Kepri memiliki kesempatan sama untuk dibranding,” kata Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Besarnya arus masuk wisman khususnya paspor Singapura tentu menjadi value ekonomi. Sebab, para wisatawan Singapura memiliki kemampuan spending rata-rata USD157,73 per orang per hari. Jumlah ini adalah yang tertinggi ke-2 di kawasan ASEAN atau nomor 3 di level Asia. Profil spending terbaik dimiliki Brunei Darussalam (USD161,51) lalu diikuti Sri Lanka (USD158,87).

“Aktivitas perekonomian di Kepri akan semakin menjanjikan. Sebab, dari NATAS 2019 ini ada banyak deals yang masuk ke Kepri. Nilai ini tentu bagus bagi industri pariwisata di sana. Inkam bagus ini juga bisa dinikmati langsung oleh masyarakat Kepri,” papar Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Area III Regional I Florida Pardosi.

Dengan progress positif, Kepri memang layak mendapat slot besar di NATAS 2019. Selain Kepri, 5 slot di NATAS juga diberikan bagi industri pariwisata Jakarta. “Ada banyak aspek yang bisa digali dari pasar Singapura dan NATAS 2019. Value jangka panjangnya pasti lebih besar. Hal tersebut juga yang kami bidik dari NATAS. Kami yakin, arus wisman dari pintu Singapura akan tumbuh signifikan,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here