JAKARTA – Dukungan besar diberikan Menparekraf Wishnutama Kusubandio bagi industri Esports. Sebab, olahraga elektronik tersebut memiliki value ekonomi besar. Melalui Piala Presiden Esports 2020, olahraga elektronik tersebut diprediksi mampu memantik arus wisatawan dalam jumlah besar.

Aliran support tersebut diberikan langsung melalui audiensi dengan Indonesia Esports Premiere League (IESPL), Selasa (7/1). Venuenya berada di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta. Pertemuan itu menyoroti potensi Esports sebagai industri dan potensinya sebagai motor penggerak ekonomi di masa mendatang. Parameternya, Esports mampu menghadirkan massa besar dari mancanegara.

“Potensi yang dimiliki Esports sangat kompetitif bagi perekonomian secara umum. Melalui event-event yang digelar, Esports bisa menggerakan arus wisatawan. Kondisi ini tentu sejalan dengan Piala Presiden Esports 2020,” ungkap Menparekraf Wishnutama Kusubandio, Selasa (7/1).

Mengacu penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020, event tersebut akan melibatkan peserta domestik dan mancanegara. Peserta mancanegara datang dari 6 negara di kawasan ASEAN. Sebut saja, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Kamboja. Untuk fase kualifikasi nasional, turnamen digelar dalam 2 zona.

Kualifikasi nasional wilayah Indonesia Timur digelar 11-12 Januari 2020 di Surabaya. Untuk zona barat dipusatkan di Bandung, 18-19 Januari 2020. Serupa domestik, kualifikasi juga berlaku pada 6 negara peserta lainnya. Nantinya pada juara kualifikasi menurut negara peserta akan bertarung di fase Grand Final Piala Presiden Esports 2020 di Jakarta, 1-2 Februari nanti.

“Selain dari sisi ekonomi kreatif, Esports memang beririsan dengan pariwisata. Industri pariwisata bisa mendapatkan banyak keuntungan. Kehadiran peserta dari mancanegara tersebut bagus bagi branding pariwisata. Secara menyeluruh, kami optimistis penyelenggaraan event ini akan sukses. Indonesia punya track record bagus sebagai penyelenggara event besar, seperti Asian Games 2018,” terang Wishnutama.

Lebih lanjut, Wishnutama menambahkan, Esports pun menjadi prioritas yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf. Potensinya bisa terus didorong untuk mendatangkan manfaat ekonomi lebih besar. Apalagi, Piala Presiden Esports 2020 saat ini sudah memasuki episode ke-2.

“Kami memiliki komitmen besar untuk terus mendorong Esports. Dukungan itu sudah diberikan sejak Piala Presiden Esports yang pertama melalui Badan Ekonomi Kreatif. Saat ini, sinergi dukungan tersebut tentunya akan semakin menguat dan lebih terintegrasi,” lanjutnya.

Esports di Indonesia pernah dinilai Kemkominfo bisa mengalirkan keuntungan ekonomi USD700 Juta pada 2017. Jumlah tersebut setara dengan Rp9,8 Triliun. Lebih luas, nilai transaksi game di Indonesia ada di kisaran USD941 Juta atau setara Rp13 Triliun. Menurut Newzoo asal Belanda, Indonesia menempati posisi 17 dari 100 negara dengan pendapatan terbesar dari industri video game, Januari 2019.

Masih mengacu Newzoo, pasar game global diprediksi ada di angka USD152 Miliar atau sekitar Rp2,15 Kuadriliun sepanjang 2019. Jumlah tersebut pun meningkat 9,6% dibandingkan tahun sebelumnya. COE IESPL juga Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports Giring Ganesha mengatakan, manfaat ekonomi Esports saat ini akan semakin optimal.

“Esports akan semakin memberikan manfaat besar bagi perekonomian Indonesia. Jumlahnya tentu akan semakin optimal. Apalagi, support luar biasa diberikan oleh Kemenparekraf. Piala Presiden Esports 2020 memang kerja kolaboratif. Dengan dukungan Bapak Wishnutama dan jajaran, kami optimistis Esports akan terus berkembang dan terus memberikan banyak manfaat bagi Indonesia,” kata Giring.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here