MOROTAI – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kembali menegaskan komitmen Kemenpar untuk membangun Morotai. Penegasan itu dilakukan dalam kunjungan kerjanyake Morotay, Maluku Utara, Selasa (6/8). Di sana, Menpar juga meninjau beberapa potensi destinasi wisata andalan Morotai.

Salah satunya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jababeka Morotai. KEK khusus pariwisata ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, 1 April 2019 di Manado. Atau, bersamaan dengan KEK Bitung dan KEK Maloy Batuta.

Dalam kesempatan tersebut, Menpar menyampaikan komitmen pemerintah untuk mengembangkan Morotai sebagai salah satu Destinasi Prioritas. Dengan itu mendorong agar percepatan pembangunan infrastruktur dilakukan untuk pengembangan KEK untuk memudahkan masuknya investasi.

“Saya sudah pengalaman, kalau wisatawan mancanegara sudah masuk, sudah pasti bandaranya akan berkembang sendiri. Investasi juga akan masuk. Itu terjadi di Banyuwangi, Belitung, Silangit. Jangka dekatnya bagai mana menarik wisman dari Manado yang relatif sangat dekat. Di Manado sudah masuk 100 ribu wisman. Ini peluang yang sangat menjanjikan. Bahkan nantinya bisa dibuat direct flight Manado-Morotai,” kata Menpar Arief Yahya.

Menurut Menpar, keindahan Pulau Morotai dengan lautan pantai yang eksotis merupakan pasar yang diminati oleh wisman Tiongkok yang saat ini membanjiri Manado. Belum lagi kulinernya yang merupakan nilai tersendiri untuk menjaring wisman Tiongkok di Manado. Belum lagi Morotai punya sejarah panjang perang dunia II.

“Wisman Tiongkok sudah pasti jatuh cinta dengan Morotai. Pantainya indah, bawah lautnya luar biasa. Kulinernya pun terbaik. Sea food disini luar biasa enaknya. Nanti kita dorong wisman Tiongkok di Manado untuk mengunjungi Morotai. Dan pastinya yang masuk merupakan high end market. Itu sudah pasti. Karena pencinta wisata bahari sudah pasti high end market,” kata Menpar Arief.

Selain meninjau KEK Morotai, Menteri yang sukses mengangkat Telkom itu juga meninjau Pulau Dodola besar dan Pulau Dodola kecil. Sebuah pulau eksotis yang tersambung oleh hamparan pasir putih di tengahnya. Uniknya, hamparan pasir putih tersebut akan muncul dan hilang seiring pasang surut air laut.

Saking eksotisnya, pulau ini pun dipilih Kemepar sebagai destinasi percontohan. Berbagai amenitas yang mumpuni telah dikembangkan di pulau ini. Dari mulai glamp camp, selfie spot, fasilitas toilet, dan kios kuliner.

“Ini merupakan contoh pembangunan destinasi dengan standar global. Karena Morotai merupakan salah satu destinasi bahari terbaik di Indonesia. Maka dari itu pengembangannya juga harus berstandar global. Komitmen Kemenpar jelas untuk mendukung pengembangan Morotai sebagai bagian dari 10 Bali Baru. Kami akan menjadi pemacu kementerian lain untuk aktif membangun Morotai,” pungkas Menteri berdarah Banyuwangi itu.

Pada kunjungan tersebut, Menpar Arief juga menyempatkan diri mengunjungi kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu milik Pemprov Maluku Utara dan Pemkab Morotai.

Tampak hadir mendampingi Bupati Morotai Benny Laos, Director PT Jababeka Setiawan Mardjuki, dan Business Development Director PT.Jababeka Hyanto Wihadhi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here