JAKARTA – Dari tahun ke tahun, momentum Lebaran selalu dikemas apik oleh Menpar Arief Yahya. Tahun lalu, meluncurkan #PesonaMudik2018, dengan mengangkat referensi 10 Top Destinasi, 10 Top Kuliner, dan 10 Top Events sebelum H-7 dan H+5 Lebaran. Tahun ini, dilanjutkan lagi dengan memviralkan referensi #PesonaMudik2019 di media online dan media social, plus Lomba Foto Instagram berhadiah total Rp 300 juta melalui platform Instagram.
“Sekarang eranya, User Generated Content atau (UGC). Netizen sebagai customers kita ajak untuk membuat konten, dengan diaktivasi melalui games berhadiah. Biar mereka membuat konten-konten bagus, dan para pemudik yang juga sebagai user bisa mencari tahu, dan mendapatkan referensi dari netizen yang lain,” ungkap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI di Jakarta.

Istilahnya, dari netizen, oleh netizen, dan untuk netizen. Yang memproduksi konten adalah netizen. Yang dilombakan juga konten dari netizen. Dan yang menikmati informasi dan menggunakan sebagai referensi netizen pula. “Ini jauh lebih dipercaya publik, daripada kita melaunching dan mereferensi sendiri,” jelas Arief Yahya, menteri yang paling digital ini.
Dia mencontohkan mengapa orang di seluruh dunia percaya dengan referensi di Trip Advisor? Atau Chinesse Travellers percaya dengan reviews di Ctrip? Atau orang Korea lebih percaya pada comments di Hana Tour? “Karena base on UGC, User Generated Content, yang dianggap mewakili suara public, suara netizen,” ungkap Arief Yahya.

Tahun lalu, 2018, Kemenpar menggunakan referensi hanya dari reviewers Trip Advisor. Hasilnya ada beberapa yang tidak pas di lapangan. Karena online dengan offline kadang ada bedanya. Tergantung berapa banyak yang memposting dan seberapa banyak comments positif-nya. “Tahun ini kita juga mendengar masukan dari anak-anak komunitas Genpi, dan juga review Google Local Guide di Google Malps, agar apa yang kita sampaikan ke public lebih presisi,” kata Menpar Arief Yahya.

Tahun ini, 2019, 10 Top Kuliner dan Destinasi itu, sudah mulai viral. Di H-7, aka nada up date lagi, untuk memperbaharui yang secara factual di daerah ada yang lebih ngehits. Tentu, tim kreatif Kemenpar akan terus menerima masukan dari berbagai nara sumber yang kompeten. “Karena itu pantengin terus hastag #PesonaMudik2019,” ajaknya.

Bahkan, Arief Yahya melalui Instagram pribadinya @Menpar.AriefYahya ikut memposting desain-desain 10 Top Kuliner dan Destinasi itu, baik di timeline-nya maupun di Instastory-nya.

“Lihat terus ya, Instagram saya. @Menpar.AriefYahya, semoga Lebaran kali ini semakin berkesan, semakin terasa indah, dan mudah untuk mengakses atraksi di destinasi, kuliner khas dan event selama berada di daerah,” ungkap Arief Yahya.

Stafsus Menpar Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono juga menambahkan, masukan dari anak-anak komunitas Genpi, Generasi Pesona Indonesia juga sangat bagus. Mereka juga ikut mempromosikan Destinasi Digital yang rata-rata tanggal 9 Juni 2019, pasca Lebaran akan buka lagi.

“Saat ini mereka close, karena menghormati Bulan Suci Ramadan. Karena aktivitas utamanya di Destinasi Digital Genpi adalah kuliner dan beroperasi di Minggu pagi. Beberapa pasar mengubah menjadi ajang ngabuburit di Sabtu atau Minggu sore, tetapi jam edarnya menjadi sangat sempit,” kata Don Kardono.

Dia mencontohkan, Pasar Kampoeng Osing Kemiren Banyuwangi, selama Ramadan buka tiap Sabtu Minggu, dari jam 15.00 WIB, untuk ngebuburit. Pasar Menoreh dan Pasar Inis Purworejo, antara H-7 sampai H+5 juga akan pasaran. Pasar Karetan Semarang, Pasar Van Der Capellen Sumber, Pasar Kumandang Wonosobo, Pasar Rimba Belitung, akan mulai buka 9 Juni 2019.

Pasar-pasar Genpi yang biasanya hanya buka setiap Minggu atau Sabtu ini juga akan mewarnai liburan Lebaran 2019. “Banyak yang penasaran, seperti apa sih aslinya di offline. Mereka hanya familiar di online dan media social. Saat Lebaran ada kesempatan untuk incip-incip di berbagai destinasi digital tersebut,” ungkap Don Kardono.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here