www.INDONESIATRAVEL.NEWS, BADAU – Wajah Indonesia di daerah perbatasan semakin cantik saja. Hal ini dibuktikan dengan megahnya bangunan di sejumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Termasuk PLBN Badau di Kalimantan Barat. Lantas bagaimana wajah PLBN ini? Yuk kita mengenal lebih dekat PLBN Badau.

PLBN Badau berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Perbatasan ini baru diresmikan pada 16 Maret 2018 lalu. Buat Kalimantan Barat, PLBN Badau adalah pintu perbatasan ketiga, setelah PLBN Entikong di Sanggau, dan PLBN Aruk di Sambas.

Dengan jalur darat, lokasi PLBN Badau berjarak sekitar 4 hingga 5 jam ibukota Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak. Namun tenang saja. Jalan menuju Badau tergolong lancar dan minim kerusakan. Hanya saja, pastikan kondisi fisik kendaraan dalam keadaan bagus. Selain itu tangki bahan bakar juga harus penuh.

Kalau kalian ingin perjalanan yang lebih singkat, jalur udara jelas direkomendasikan. Dari Bandar Udara Supadio Pontianak, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Bandara Pangsuma Puttussibau, di Kapuas Hulu.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata, Adella Raung, PLBN Badau juga masuk dalam kegiatan crossborder Kemenpar.

“Kita akan membuat ramai PLBN Badau. Ada beberapa kegiatan yang sudah kita siapkan. Termasuk mendatangkan penyanyi-penyanyi top Indonesia kesana,” papar Adella, Kamis (7/3).

Hingga Agustus nanti, ada sekitar tiga event Festival Crossborder yang akan digelar di PLBN Badau. Penyanyi yang akan didatangkan antara lain Iis Dahlia dan Via Vallen.

“Kita sudah menyiapkan nama Iis Dahlia dan Via Vallen. Mudah-mudahan tidak ada perubahan. Karena kita juga masih terus melakukan persiapan, termasuk memastikan kesanggupan para penyanyi,” kata Adella, didampingi Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono.

Sedangkan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, mengatakan PLBN Badau sudah dilengkapi berbagai fasilitas. Ada ATM, mushola, dan penginapan. PLBN ini juga memiliki terminal dengan rute ke Kota Putussibau atau ke Malaysia.

“PLBN Badau tak hanya menjadi kawasan tempat wisatawan melintas. PLBN ini bahkan tidak ubahnya tempat wisata. Karena, warga negara Malaysia dan penduduk sekitar PLBN kerap berfoto di sana,” terang Rizki.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, gebrakan yang kerap dilakukan Kementerian Pariwisata sejalan dengan semangat Nawacita.

“Semangatnya adalah membangun dari pinggiran. Dan itulah yang kita lakukan. Selain menggali potensi border area, kita juga memberikan kesan yang baik buat wisatawan. Karena, perbatasan adalah wajah Indonesia,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here