JAKARTA – Momen istimewa akan tercipta dalam Festival Crossborder Sota 2019 di Merauke, Papua. Khususnya bagi bintang tamu, Nowela Idol. Buat jawara Indonesia Idol edisi 8 itu, Merauke menyimpan sejuta kenangan. Karena, ia pernah bersekolah di sana. Nowela pun masih ingat spot-spot istimewa di Merauke.

Oleh sebab itu, Nowela sangat antusias tampil di Festival Crossborder Sota 2019, 14-16 Juni. Ia akan tampil di di Lapangan Pattimura, Distrik Sota, Merauke, Papua.

“Merauke merupakan kota yang spesial. Selalu ada di dalam hati saya. Ada kesan mendalam terkait kota ini. Bisa tampil di Merauke tentu sangat membanggakan. Ini jelas momen yang luar biasa. Apalagi, di sana juga ada saudara-saudara dari Papua Nugini,” ungkap Nowela, kemarin.

Dalam penilaiannya, alam Merauke sangat indah. Selain itu, hampir setiap sudut Merauke adalah tempat yang menyenangkan.

“Kota ini adalah destinasi wisata yang harus dikunjungi. Saya tahu pasti soal ini. Sebab, saya menghabiskan masa SMP di Kota Merauke. Tepatnya di SMPN 1 Merauke,” tegas Nowela lagi.

Menurutnya, Merauke memiliki banyak destinasi yang menginspirasi. Salah satu destinasi yang fenomenal adalah Taman Nasional Wasur. Memiliki biodiversitas besar, area ini sering disebut sebagai ‘Serengeti Papua’. Hampir 70% wilayahnya berupa savana, lalu sisanya hutan rawa, monsoon, bambu, juga sagu. Fauna di Wasur juga sangat khas.

Taman Nasional Wasur terkenal dengan Kanguru Pohon, Kesturi Raja, Kasuari Gelambir, dan Mambruk. Koleksi Cenderawasihnya diantaranya, Kuning Besar, Raja, hingga Merah. Kawasan ini juga menjadi konservasi beragam jenis ikan, udang, dan kepiting. Kawasan ini semakin eksotis dengan Danau Rawa Biru. Danau ini familiar juga sebagai ‘Air Tanah’.

“Saya mengenal baik destinasi di Merauke. Semuanya eksotis. Saya tahu banyak soal Wasur. Dahulu, saya sering mandi-mandi di sana. Saya juga sering jalan-jalan ke Sota. Sering juga minum air kelapa muda di Pantai Lampu Satu,” ujar Nowela lagi.

Merauke memang eksotis. Alam dan budayanya sangat luar biasa. Ada banyak tradisi leluhur yang masih bertahan hingga kini. Sebut saja, barter. Aktivitas tukar menukar barang masih berlangsung. Salah satu pelestarinya Suku Muyu di zona Timur Laut Merauke. Selain melibatkan warga lokal, aktivitas barter secara umum juga melibatkan masyarakat dari Papua Nugini.

Merauke juga memiliki beberapa alat musik tradisional. Ada Butshake dan Fuu. Butshake ini terbuat dari bambu dan buah kenari. Alat musik ini berasal dari daerah Muyu. Suara yang dihasilkan gemericik sebagai gesekan buah kenari dalam bambu. Untuk Fuu, alat ini perpaduan antara seruling dan tabung.

“Festival Crossborder Sota menjadi momentum nostalgia terbaik bersama Nowela. Untuk itu, silahkan datang ke Sota dan bergembira bersama Nowela. Sebagai destinasi, Merauke tentu menawarkan banyak hal unik. Selain alam dan budayanya, Merauke juga menyimpan kekayaan kuliner yang luar biasa,” kata Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.

Penyelenggaraan Festival Crossborder Sota diapresiasi oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menegaskan, Sota dan Merauke menjadi paket wisata lengkap.

“Silahkan berkunjung ke Sota dan Merauke. Destinasi ini menawarkan banyak hal luar biasa dan menginspirasi,” tutup Arief yang juga Menpar Terbaik Asia Pasifik tersebut. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here