www.INDONESIATRAVEL.NEWS, PADANG – Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus kembali disambut antusias mahasiswa Universitas Andalas Padang. Event ini digelar Kementerian Pariwisata, Kamis (28/2). Sebanyak 300 lebih mahasiswa memadati Gedung Perpustakaan Universitas Andalas, Padang. Padahal kuota yang ditargetkan untuk pelatihan ini sebanyak 300 mahasiswa.

“Animo mahasiswa sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan. Ini merupakan sinyal positif bagi perkembangan pariwisata di Sumbar. Apalagi mahasiswa merupakan kader dan agen perubahan dalam pengembangan pariwisata. Indonesia ada karena pemuda dan Indonesia tegak karena mahasiswa. Dan mahasiswa punya energi positif untuk pengembangan pariwisata,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani.

Ni Wayan Giri mengatakan, pihaknya saat ini tengah gencar masuk ke dalam kampus untuk melakukan pelatihan SDM Pariwisata. Tujuannya, apalagi kalau bukan meningkatkan pengetahuan dan kualitas SDM Kepariwisataan bagi masyarakat. Utamanya, masyarakat yang dekat dengan destinasi pariwisata.

Pelatihan goes to campus dilaksanakan agar mahasiswa dapat melahirkan gagasan baru untuk membangun pariwisata. Terlebih mahasiswa yang memiliki multi disiplin, multi dimensi dan multi ilmu sehingga memiliki nilai tambah.

“Dalam membangun pariwisata harus melibatkan pentahelix Academisi, Business, Goverment, Community, Media, yang disingkat ABGCM. Mahasiswa harus berpikir rasional untuk memahami konsep pembangunan pariwisata, ada 3 syarat untuk menjadi maju di era sekarang ini. Pertama kuasai bahasa asing, kedua kuasai IT digital dan ketiga kuasai leadership,” ujarnya.

Berbagai paparan penting diberikan oleh para narasumber yang dihadirkan. Seperti Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Sertifikasi Kompetensi Kemenpar Gunawan Wimbawa. Ia memaparkan Kebijakan Arah Pengembangan Pariwisata Nasional. Begitu juga Kabid Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata Dispar Sumbar, Dony Hendra yang memaparkan Kebijakan Pengembangan SDM di Padang.

Wakil Rektor III Universitas Andalas Padang Hermansyah pun tak luput memberikan pencerahan. Dirinya memaparkan secara gamblang Peran Perguruan Tinggi Dalam Mengembangkan SDM Kepariwisataan. Ada juga Widyaiswara Ahli Madya Kemenpar Suwanto yang memaparkan Goes To Campus, Menjadikan Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan.

Anggota Kelompok Kerja Pariwisata, Komite Ekonomi dan Industri Nasional, Sari Lenggogeni pun turut hadir. Dirinya memaparkan Peranan Industri Travel dan Mice Terhadap Peluang Kerja dan Perkembangan Industri Pariwisata Indonesia.

“Pemahaman prinsip dasar kepariwisataan harus benar-benar dipahami oleh para mahasiswa sebagai penerus bangsa. Aksi mahasiswa dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan pariwisata, apalagi Sumbar memiliki potensi pariwisata yang luar biasa,” ujar Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Sertifikasi Kompetensi Kemenpar Gunawan Wimbawa di sela-sela pelatihan tersebut.

Terpisah, Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Hubungan Antar Lembaga Kemenpar Wisnu Bawa Tarunajaya, peran perguruan tinggi dalam pengembangan pariwisata sangat penting. Karena saat ini pariwisata menjadi leader pembangunan nasional. Potensi yang ada hanya harus dimanfaatkan karena Pariwisata selalu memiliki prinsip semakin dilestarikan semakin mensejahterakan.

“Pariwisata mempunyai multiplier effect yang memberikan pengaruh yang kuat pada lingkungan sekitarnya dengan menjaga kearifan lokal agar memiliki nilai bagi kesejahteraan masyarakat. Ini harus dipahami oleh seluruh stakeholder yang ada termasuk juga civitas akademika. Karena tanpa peran aktif mereka tentu percepatan juga tidak dapat dilakukan,” ungkap Wisnu yang didampingi oleh Kasubbid Pengembangan SDM Kepariwisataan Asdep Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Hubungan Antar Lembaga Alfin Merancia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) harus terus ditingkatkan baik jumlah maupun mutu. Minimal, SDM yang ada sesuai standar Masyarakat Ekonomi ASEAN, sehingga memiliki keunggulan komparatif jika dibandingkan dengan tenaga kerja dari negara lain.

“Kerahkan semua resources di perguruan tinggi Pariwisata kita! Karena harus berpacu melawan tuntutan pengembangan destinasi dan industri. Ingat hanya dengan cara yang tidak biasa kita bisa mendapatkan hasil yang luar biasa. Ini ada ditangan generasi muda yang selalu berfikir out of the box,” kata Arief Yahya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here