www.INDONESIATRAVEL.NEWS, JAKARTA – Kementerian Pariwisata kembali merangkul mahasiswa. Kali ini, yang diberikan pemahaman adalah Mahasiswa di Universitas Krisnadwipayana. Mahasiswa diajak lebih mengenal dunia pariwisata lewat program Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes To Campus, Rabu (13/2).

Menurut Kasubbid Pengembangan SDM Kepariwisataan Alfin Merancia, event seperti ini sengaja menyasar ke kampus-kampus yang belum memiliki program studi pariwisata.

“Kita yakin mereka sudah mengerti sekali mengenai pariwisata, dan usaha pengembangan yang bisa dilakukan. Justru kita ingin memberikan wawasan kepada mereka yang belum begitu memgetahui pariwisata. Kita jelaskan jika pariwisata memiliki banyak keuntungan. Dan mereka bisa membantu memperkuat sektor pariwisata sejak saat ini,” papar Alfin.

Ditambahkannya, mahasiswa Universitas Krisnadwipayana adalah milenial yang bisa mengangkat sektor pariwisata. “Milenial sangat dekat dengan digital. Lewat dunia digital, milenial akan menyebar informasi pariwisata ke dunia,” paparnya.

Sementara Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Hubungan Antarlembaga Wisnu Bawa Tarunajaya mengatakan, pariwisata seringkali dipersepsikan sebagai mesin penggerak ekonomi. Atau, penghasil devisa bagi perekonomian di suatu negara.

“Indonesia juga melakukan hal itu. Yang harus diketahui, pariwisata memiliki spektrum fundamental pembangunan yang lebih luas bagi suatu negara. Diantaranya sebagai alat persatuan dan kesatuan bangsa, dan masih banyak lagi,” tutur Wisnu Bawa yang menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan itu.

Ditambahkannya, Peran SDM dalam pengembangan pariwisata menjadi faktor yang paling penting. Karena, dari SDM lah yang menentukan kenyamanan dan kepuasan para wisatawan.

“Jadi, bisa dipahami bahwa masalah SDM merupakan tantangan yang cukup berat. Karena, SDM sangat menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata,” terangnya.

Sedangkan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, kesadaran dan kepekaan, atau pemahaman tentang kepariwisataan harus ditingkatkan.

“Maka, dibutuhkan pembekalan kepada Mahasiswa di wilayah Jakarta Timur melalui Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata membuat proeram Kegiatan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus dan dilaksanakan di beberapa provinsi di Indonesia,” tuturnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung program ini. Terlebih, pemahaman diberikan kepada mahasiswa yang masuk dalam kategori milenial.

“Masa depan pariwisata ada ditangan milenial. Sekadar catatan, inbound wisatawan milenial mancanegara ke Indonesia mencapai 50%. Dan sekarang, Kementerian Pariwisata fokus pada pengembangan wisatawan milenial. Bagi dari sisi destinasi, event, atau SDM,” jelasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here