JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode mendatang mayoritas adalah pendatang baru. Persentasenya, hanya sekitar 30 persen petahana (incumbent) dan sisanya wajah baru.

DPD periode 2019-2024 diharapkan lebih kuat dan memiliki posisi tawar yang lebih besar.

“Kami ingin bargaining DPD lebih kuat lagi, baik di pemerintah maupun di DPR,” kata anggota terpilih DPD RI dari Jawa Timur, Adilla Azis, seperti dikutip Abadikini dari laman RMOL, Selasa (13/8/2019).

Untuk mewujudkan itu, dubutuhkan pimpinan terlebih ketua senator yang memiliki beberapa kriteria. Seperti, tegas dan berani.

Menurut Adilla Azis, salah satu figur yang digadang-gadang menjadi Ketua DPD dan memiliki kriteria itu adalah La Nyalla Mattalitti.

“Pak La Nyalla tegas, berani dan tidak abu-abu. Jarang orang sepert itu, setiap pekerjaan pasti tuntas. Mudah-mudahan bisa menguatkan DPD sehingga keberadaan lembaga ini benar-benar bisa dirasakan masyarakat,” tutupnya.

Pada pemilihan umum yang lalu, La Nyalla berhasil mengantongi lebih dari 2 juta suara. La Nyalla pernah menjabat ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2015-2016, kepala Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur dan ketua umum Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jatim.

Dia juga pernah menjadi kepala Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas), ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim, dan kepala Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI).

Selain La Nyalla, tokoh lain yang juga dianggap berpeluang menjadi ketua DPD antara lain Ratu Hemas (Yogyakarta), Nono Sampono (Kalimantan Utara), Jimly Asshiddiqie (DKI Jakarta) dan Fadel Muhammad (Gorontalo).

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here