MEDAN – Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata di Sumatera Utara (Sumut) semakin terarah. Apalagi kini Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan memiliki gedung perkuliahan baru bernama Gedung Adam Malik. Gedung 3 lantai tersebut diresmikan, Senin (8/4).

Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Anwari Masatip mengatakan, gedung perkuliahan ini akan menjadi pusat pengembangan SDM pariwisata yang mumpuni. Karena pengembangan SDM pariwisata harus dibarengi dengan sarana dan prasarana yang baik. Pihaknya terus memaksimalkan penggunaan anggaran untuk memberikan layanan terbaik bagi para mahasiswa.

“Dengan demikian program 3C (Curriculum, Certification, dan Centre of Execellence) dapat berjalan dengan baik untuk mendukung program Kementerian Pariwisata,” kata Anwari saat meresmikan Gedung Adam Malik, Senin (8/4).

Pemberian nama pahlawan nasional itu juga bukan tanpa sebab. Adam Malik merupakan putra asli Sumatera yang sangat menginspirasi. Bahkan sejak usia muda.

Berbagai jabatan penting pernah diembannya. Dirinya merupakan menteri di beberapa departemen. Lebih prestisius lagi, Adam Malik merupakan Wakil Presiden RI yang ketiga.

Adam Malik ditetapkan sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 6 November 1998 berdasarkan Keppres Nomor 107/TK/1998.

“Usaha dan doa beliau tidak sia-sia. Perjuangan akhirnya membuahkan hasil, bahkan memberikan kontribusi banyak terhadap negeri. Hal ini membuat kita termotivasi memberikan nama Gedung Perkuliahan menggunakan nama Adam Malik,” paparnya.

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Industri Pariwisata Kemenpar, Ni Wayan Giri menambahkan, gedung perkuliahan 3 lantai ini akan dimaksimalkan untuk memberikan layanan kepada para mahasiswa.

“Kami berharap mahasiswa dapat terinspirasi dengan usaha beliau (Adam Malik), dan dengan pemberian nama ini kita semua dapat selalu mengenang jasa-jasa beliau terhadap negeri,” ucapnya.

Gedung Perkuliahan ini diresmikan langsung Reny Halida Ilham Malik. Reny sendiri merupakan cucu dari pahlawan nasional Adam Malik. Saat ini dirinya menjabat sebagai Hakim AdHoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

“Saya sangat mengapresiasi. Saya harap, adanya gedung ini bisa bermanfaat bagi para mahasiswa, juga menjadi sebuah penghargaan bagi keluarga Adam Malik, dan berharap dapat memicu semangat mahasiswa untuk giat belajar dan jadi orang berguna,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikut angkat suara. Menurut Menpar, Poltekpar merupakan pusat pembangunan SDM kepariwisataan. Maka dengan fasilitas yang mumpuni diyakini akan mendukung pola pendidikan Poltekpar yang mengacu pada standar global. Jurus saktinya 3C, yaitu Curiculum, Certification, serta Center of Excellent.

“Jika ingin pariwisata Indonesia bersaing di level global, kita harus mempunyai SDM yang memiliki kemampuan global juga. Bagaimana caranya bisa mencetak SDM berkualitas global? Salah satunya menyediakan gedung perkuliahan yang representatif bagi Poltekpar di bawah naungan Kemenpar,” ungkap Menpar Arief Yahya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here