Kediri – Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri segera digelar. Ada banyak keseruan yang ditampilkan pada kegiatan ini. Beragam seni dan budaya bakal disajikan dengan kreatif, mulai tanggal 7 hingga 13 Juli mendatang. Penasaran?

Bagi Anda yang sudah menyiapkan waktu untuk menghadiri kegiatan tersebut, ada baiknya memahami rundown acaranya. Ini dapat memudahkan Anda untuk menyimak sajian demi sajian, sekaligus mengetahui secara detail dimana acara berlangsung.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, Suwignyo mengatakan, event ini dibuka dengan Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias di depan Kantor Pemkab Kediri, Kawasan Simpang 5 Gumul, tanggal 7 Juli. Peserta akan melakukan long march hingga tiba di titi finish yaitu di depan Kantor Bank Daerah SLG.

“Sebelum Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias, masyarakat sudah bisa mengunjungi stand-stand Pameran Pariwisata, Budaya dan UMKM yang dipusatkan di Kawasan SLG. Untuk pameran ini akan berlangsung sepanjang kegiatan, sampai event ditutup,” ujarnya, Sabtu (6/7).

Masih di lokasi dan waktu yang sama, digelar pula Pagelaran Kesenian dan Pentas Kreatifitas, serta Kediri Street Food Festival. Dengan sajian tersebut, dipastikan event ini akan menyedot banyak wisatawan. Para foodies pun bisa menikmati berbagai makanan enak di satu tempat, tanpa susah payah mencari di luar kawasan.

“Tanggal 10 ada Pagelaran Panji ‘Rwa Bhineda Nunggal Rasa’ yang berlangsung di Candi Tegowangi, Keamatan Plemahan. Acara dimulai sejak pagi, dan dipastikan sangat menarik,” ungkapnya.

Hari berikutnya, 11 Juli, digelar Seminar Budaya Panji Nusantara. Acara berlangsung di Ruang Kilisuci, Pemkab Kediri. Dilanjut dengan Pemilihan Putra Putri Batik pada tanggal 12 Juli, dan Pemilihan Duta Wisata Inu Kirana tanggal 13 Juli.

“Puncak Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri akan diramaikan dengan persempahan Tari Kolosal 1.000 Barong. Bagi penggemar wisata seni budaya, ini waktu yang tepat untuk berkunjung. Anda bisa merasakan langsung keseruannya di lokasi,” tandasnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menjelaskan, konsep kegiatan dikemas sangat komplit. Ada banyak daya tarik yang ditampilkan. Nuansa tradisional dan modern disandingkan sehingga saling menguatkan.

“Dengan treatment seperti ini, beragam tradisi dan budaya akan lestari. Empati besar akan diberikan para millenial karena mereka juga diberikan space berkreasi,” ujarnya, diamini Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung.

Menurut Kepala Bidang Pemasaran I Area Jawa Kemenpar, Wawan Gunawan, Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri dijamin menarik. Kontennya sangat beragam dan disajikan secara padat. “Pengunjung tidak akan bosan menikmati sajian demi sajian, karena ada kreatifitas yang bisa disimak,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, budaya menjadi salah satu potensi yang bisa dimaksimalkan untuk mendatangkan wisatawan. Sebab, 60% wisatawan mancanegara datang ke Indonesia karena budaya. Selebihnya karena alam (35%), dan faktor buatan (5%).

“Budaya harus terus dilestarikan. Iya yakin, semakin budaya dilestarikan, maka akan makin mensejahterakan. Karenanya, para penggiat kebudayaan harus mampu menghasilkan daya kreasi yang bernilai komersil tinggi,” jelasnya.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here