NUSA DUA – Pelaksanaan Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2019 semakin seru saja. Terlebih, Kementerian Pariwisata menggulirkan kegiatan famtrip. Acara ini dikuti 101 peserta. Mereka berasal dari 10 negara.

101 peserta famtrip terdiri dari 48 peserta yang dibawa Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran (DBPP) II. Mereka berasal dari 4 zona pasar wisatawan. Ada 10 orang asal Tiongkok, lalu 15 peserta asal Eropa. Sementara peserta Trade Buyer BBTF datang dari Mesir (10 orang), juga Middle East (13 orang).

Adapun untuk DBPP I membawa 53 orang. Ada 3 orang asal Thailand, lalu masing-masing 10 orang berpaspor Vietnam, Malaysia, dan Australia. Filipina 20 orang dan terbagi dalam 2 trip. Ada 12 orang adalah Trade Buyer BBTF. Dari BBTF, famtrip terhubung dengan 4 destinasi. Sebut saja, Yogyakarta, Lombok, Banyuwangi, dan Karangasem.

“Bali destinasi eksotis. Secara keseluruhan luar biasa. Saya terkesan dengan Pura Besakih dan Garuda Wisnu Kencana. Saat berada di Kuta, saya juga menikmati shopping. Budayanya juga bagus. Pokoknya Bali ini fantastis,” ungkap Sim Olfato Tuggana dari Sim O T & T Manila saat berkunjung ke venue BBTF.

Pura Besakih di Karangasem, Bali, memang unik. Pura ini menjadi yang terbesar di Pulau Dewata. Selain 1 Pura Utama, ada juga 18 Pura Pendamping. Kawasan tersebut memiliki 1 Pura Basukian dan 17 Pura lainnya. Adapun Garuda Wisnu Kencana (GWK) dipakai sebagai lokasi opening ceremony BBTF 2019. Selain unik, GWK juga megah. Tingginya 121 meter dengan lebar 93 meter.

“Saya terkesan dengan Bali. Masyarakatnya ramah. Secara budaya tetap ada kesamaan dengan warga Filipina. Ada potensi bisnis besar yang bisa dikembangkan dari poros Filipina-Bali. Sekarang tinggal bagaimana bisa membuat wisatawan Filipina tinggal lebih lama di Bali,” jelas Vee Jay Laynesa, peserta famtrip dari Skies T & T Manila.

Bali memang memikat. Aksesibilitasnya dari Filipina juga mudah. Untuk poros Manila (Filipina) menuju Denpasar bisa memakai maskapai Philippine Airlines dan Cebu Pacific. Adapun poros Davao (Filipna) ke Denpasar harus transit di Singapura. Maskapainya adalah Singapore Airlines. Carmelita Martinez dari Jamaika Ticketing Agency Davao menerangkan, profil Bali dan potensinya terpetakan.

“Hotel-hotel di Bali bagus. Pelayanannya juga menyenangkan. Hal sama dengan makanannya. Semua yang disajikan sangat enak. Ada yang spesial, yaitu nasi gorengnya. Kami sudah memiliki gambaran lengkap terkait Bali dan potensi pasarnya,” terang Carmelita.

Salah satu hotel yang nyaman di Bali diantaranya Ashyana Candidasa. Lokasinya berada di Jalan Raya Candidasa Beach, Cadidasa Amlapura, Bali. Fasilitasnya lengkap, seperti Bale Spa hingga Le-Zat Beach Restaurant. Wisatawan juga bisa menikmati beragam tur. Silahkan saja hubungi nomor +6236341538 atau +6236341539.

“BBTF 2019 menjadi event penting. Momentum ini tentu harus dioptimalkan. Melalui program famtrip ini, gema BBTF dan pariwisata di Indonesia semakin kuat. Artinya potensi kunjungan wisman akan terus naik, diantaranya dari pasar Filipina,” tegas Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Postur kompetitif dibukukan wisatawan Filipina sepanjang 2018. Arus wisatawan negeri Home of The Green Revolution ini surplus 103,61% dari target. Realisasi pergerakan wisatawannya mencapai 217.582 orang. Adapun target yang dipatok adalah 210.000 orang wisatawan. Kini pasar Filipina dipasangi jaring target 280.000 orang. Angka ini memerlukan penambahan slot wisatawan Filipina hingga 33%.

“Penyelenggaraan famtrip tentu sangat membantu akselerasi pasar. Apalagi, negara-negara yang hadir sebagai peserta memiliki profil menjanjikan. Beragam input yang dibawa tentu berimpact positif bagi buyer di BBTF dan market secara umum,” papar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.

Potensi besar dimiliki Filipina. Berdasar Euromonitor, Filipina memiliki outbound hingga 8,59 Juta orang pada 2017. Share wisatawan menuju Indonesia 4%. Filipina juga sudah memiliki destinasi favorit, seperti Bali, Jakarta, dan Batam, Surabaya, dan Yogyakarta. Sebagai destinasi utama, Bali dikunjungi 88.174 orang wisatawan. Length of stay sekitar 5,97 hari dengan spending USD792,75 per kunjungan.

“Kami gembira mendengar kesan positif peserta famtrip terkait destinasi, khususnya Bali. Yang jelas, destinasi wisata di Indonesia semuanya bagus. Selain atraksinya, aksesibilitas dan amenitasnya juga luar biasa. Pastikan Indonesia sebagai destinasi utama untuk menikmati liburan,” tutup Tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here