www.INDONESIATRAVEL.NEWS, BATAM – Tahun 2019, pariwisata Kepulauan Riau memiliki target tinggi. Yaitu, kunjungan 3,5 juta wisatawan mancanegara. Sejumlah skenario disiapkan. Mulai Calendar of Event, hingga sales mission ke mancanegara.

Sepanjang 2019, Kepri menyiapkan sekitar 200 event. Kegiatannya beragam. Ada konsep budaya, buatan, hingga sport tourism. Tujuannya mengoptimalkan arus masuk wisman. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar mengungkapkan, target kunjungan wisman cukup realistis.

“Target besar wisman diberikan Kemenpar kepada Kepri. Secara kalkulasi, angka ini masih realistis. Kami hanya perlu action lebih keras lagi. Yang jelas, angkanya lebih baik dari 2018 kemarin,” ungkap Buralimar, Minggu (13/1).

Kepri membagi beban 3,5 Juta wisman pada 4 destinasi utamanya. Kota Batam ditarget kunjungan 2 Juta wisman, lalu Bintan dibebani 700 Ribu wisman. Tanjungpinang ada 150 Ribu wisman dan Karimun dibidik 100 Ribu orang.

“Secara kalkulasi, Batam masih menjadi andalan pemasok wisman terbesar di Kepri. Angkanya bisa maksimal. Meski demikian, potensi daerah lain tetap dioptimalkan. Kepri totalnya memiliki 7 kabupaten dan kota. Potensi mereka tentu akan dikembangkan,” terang Buralimar.

Sepanjang rentang Januari-November 2018, wisman masuk ke Kepri melalui 4 pintu masuk besar. Batam dimasuki 1,65 Juta wisman atau memiliki 71,42% dari turis yang masuk ke Kepri. Bintan jadi pintu besar ke-2 dengan arus masuk 461,78 Ribu wisman. Lalu, Tanjungpinang dengan 124,58 Ribu orang dan 75,68 Ribu wisman dari pintu Karimun.

“Pergerakan wisman di Kepri sebenarnya positif di 2018. Startnya dari awal tahun cukup positif. Dengan acuan ini, kami optimistis bisa melakukan langkah besar di 2019,” lajutnya lagi.

Selain perbaikan berbagai infrastruktur fisik, Kepri juga menyiapkan banyak Calendar of Event. Total ada sekitar 200 event yang siap membuat pengunjung gembira. Dari ratusan event tersebut, Batam mendapat jatah paling banyak. Destinasi ini akan mengelar 114 atraksi. Genrenya budaya, sport tourism juga MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

“Upaya Kepri untuk mewujudkan target kunjungan wisman memang luar biasa. Mereka punya banyak cara untuk mengoptimalkan potensi alam dan budayanya. Menariknya lagi, semua daerah bersinergi untuk mewujudkan target kunjungan wisman tahun ini. Apalagi angkanya besar,” kata Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.

Selain menggelar event secara masif, Kepri juga memiliki strategi sales mission. Yang dioptimalkan adalah pasar Singapura dan Malaysia. Dua negara ini memang pemasok wisman yang besar ke area Kepri. Pada Januari-November 2018, Singapura menjadi donatur terbesar dengan 1,12 Juta wisatawan. Jumlah ini memiliki porsi 48,44% dari total semua. Malaysia ada di grid ke-2 dengan 273,37 Ribu orang.

“Kepri sangat diuntungkan oleh kedekatan geografis dengan Malaysia dan Singapura. Aksesibilitas juga bagus melalui udara dan laut. Menggelar 200 event setahun dan sales mission tentu akan bagus bagi Kepri. Tahun ini, mereka harus menarik wisman sebanyak mungkin,” tegas Kabid Pemasaran Area II Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Kiagoos Irvan Faisal.

Mempercepat akselerasi pemenuhan kuota target, kolaborasi besar digalang stakeholder Kepri. Semua elemen dilibatkan. Diantaranya, instansi pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media, dan komunitas.

Menanggapi upaya Kepri memenuhi target wisman tahun ini, acungan jempol diberikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

“Optimalisasi semua potensi harus dilakukan Kepri. Menyajikan banyak event tahun ini sangat bagus. Sebab, event ini salah satu cara menarik perhatian dan mendatangkan wisman. Kami yakin mereka bisa memenuhi target yang dibebankan tersebut,” tutup Menpar. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here