KARANGASEM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para insan pariwisata di Karangasem, Bali, untuk menggabungkan aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif atau blended activity.

Deputi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunjaya, mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa menghidupkan kembali potensi Karangasem.

“Karangasem punya potensi ekonomi kreatif, dari daun lontar sampai kain. Tidak ada yang kurang dari Karangasem. Hanya kita harus tau harus mendahulukan yang mana. Lewat kegiatan ini kita ingin potensi Karangasem bisa diangkat lagi dan diperkenalkan kembali,” katanya.

Sementara Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Muh Ricky Fauziyani dalam Bimbingan Teknis SDM Ekonomi Kreatif, di Pura Bagus Candidasa, Karangasem, Bali, Kamis (3/9/2020), menilai Karangasem bisa menerapkan blended activity.

“Karangasem ini terkenal. Banyak wisatawan Eropa yang datang. Untuk Karangasem,  saya ingin kita menerapkan blended activity. Menggabungkan aktivitas pariwisata dengan ekonomi kreatif,” tuturnya.

Menurut Ricky, Karangasem bisa menerapkan hal itu lantaran memiliki culture dan soft adventure. Dijelaskannya, blended activity bisa diterapkan dengan mengacu pada 17 subsektor ekonomi kreatif.

“Contohnya subsektor kuliner. Di jalur adventure atau jalur kreatif yang dibikin Pokdarwis, bisa dibuatkan tempat duduk lengkap dengan jajanan pasar yang dikelola pokdarwis,” katanya.

Di jalur itu, juga bisa disiapkan spot foto yang instagramable.

“Dan kita bisa minta peserta atau wisatawan memunculkan di media sosial. Ini menjadi promosi yang hebat.  Manfaatkan milenial, karena milenial akrab dengan foto,” katanya.

Untuk insan pariwisata di Bali, Kemenparekraf juga melengkapi kemampuannya dengan pelatihan fotografi menggunakan smartphone.

Dalam kesempatan itu, Ricky Fauziyani juga mengingatkan seluruh peserta Bimtek untuk tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

*Di era revolusi 4.0 semua berdasarkan gambar, semua sudah digital. Tapi ternyata kita tetap harus mencuci tangan. Kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Kegiatan ini juga diwarnai penyerahan bantuan secara simbolis untuk kegiatan Bersih, Indah, Sehat, Aman (BISA).

Sementara Bupati Karangasem melalui Kepala Dinas Pariwisata Karangasem Putu Arnawa menyambut baik kegiatan ini.

“Kita berharap kegiatan Bimtek bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan pariwisata, dan agar perekonomian juga kembali berjalan,” katanya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here