JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para traveler untuk kembali beraktivitas, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pergerakan traveler dinilai bisa membantu membangkitkan perekonomian, khususnya untuk sektor pariwisata.

Ajakan tersebut disampaikan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya dalam kegiatan Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Acara yang dilangsungkan dari Sheraton Grand Jakarta, Gandaria City Hotel Jakarta, disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube Kemenparekraf, Senin (31/08/2020).

Menurut Nia Niscaya, sosialisasi menunjukkan jika Indonesia, khususnya pariwisata, masih dalam kondisi yang tidak mudah.

“Dari sosialisasi ini, yang ingin kita tunjukkan bahwa kita memang dalam kondisi yang tidak mudah. Karena, kita dihadapkan pada penularan Covid-19. Tapi di sisi lain, kita juga harus beraktivitas untuk menggerakkan perekonomian,” katanya.

Dalam situasi seperti ini, Nia mengingatkan agar seluruh pelaku dan insan pariwisata tetap memperhatikan 3 hal penting.

“Selalu kita ingatkan untuk melakukan 3 hal penting, pertama selalu bawa dan memakai masker, selalu membawa dan bercuci tangan dengan hand sanitizer, yang paling sulit adalah jaga jarak. Tiga hal utama ini harus dilakukan agar tetap produktif dan untuk menekan penularan Covid-19.

“Dari pengalaman kami kalau melakukan kegiatan bergerak, atau saat road trip dan lainnya, seluruh rangkaian kegiatan kita diterapkan protokol kesehatan. Mulai dari penerbangan, hotel, maupun di destinasi yang dikunjungi,” katanya.

Nia menambahkan, kegiatan Sosialisasi ini akan memperlihatkan bagaimana Bintan dan Belitung dalam menerapkan standar kesehatan pencegahan Covid-19. Ia mencontohkan bagaimana Bintan mempunya gelang buat mentrace wisatawan.

“Untuk semua insan pariwisata, Yuk kita jadi traveler yang bertanggung jawab. Traveler yang bisa menggerakkan ekonomi tetapi juga tetap taat dalam melaksanakan pencegahan Covid-19,” katanya.

Dijelaskannya, kalau ada logo Indonesia Care, itu menunjukkan protokol kesehatan telah diterapkan.

“Jadi tidak perlu terlalu khawatir, jangan abai tapi jangan lebay. Kita gulirkan hastag #diIndonesiaaja, mari kita bergerak di dalam negeri untuk sama-sama menggerakkan perekonomian,” ajak Nia Niscaya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here