www.INDONESIATRAVEL.NEWS, SURABAYA – Dukungan penuh diberikan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk promosi serta pengembangan pariwisata Jawa Timur (Jatim). Berbagai kegiatan strategis terus didorong untuk memaksimalkan sektor pariwisata Jatim yang terus berkembang.

Salah satunya dengan mendukung berbagai event wisata untuk menjaring wisatawan. Menurut Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa, hingga saat ini Kemenpar memastikan setidaknya akan mendukung 10 event utama di Jatim. Dimana 8 event diantaranya masuk ke dalam Top 100 Wonderful Event Nasional.

“Jatim merupakan daerah potensial yang harus terus didorong. Performanya selalu positif dalam menjaring wisatawan. Baik itu wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Apalagi Jatim sendiri sangat lah luas. Dengan berbagai keunggulan destinasi yang beragam. Itu tentunya harus dimaksimalkan,” ujar Rizki, Rabu (6/2).

Dukungan Kemenpar tidak hanya sebatas penyelenggaraan event. Berbagai dukungan lain diberikan dan akan dilakukan bagi Jatim. Lingkupnya luas. Seperti halnya dukungan bagi pembukaan rute baru Citilink rute Banyuwangi-Malaysia. Dari mulai famtrip, Product Briefing, serta Table Top yang dirilis sekaligus pada 13-18 Januari 2019.

“Selain itu Kemenpar juga melakukan pemasangan Videotron promosi Jatim di Bukit Bintang Malaysia. Ini juga sebagai bentuk dukungan kita,” ucap Rizki.

Sementara itu, Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan, program lain pun saat ini terus dirancang untuk memperkuat pariwisatan Jatim. Seperti program sales mission, pameran hingga cultural week di luar negeri.

“Jawa Timur memiliki aksesibilitas yang sangat baik. Keberadaan Bandara Internasional Juanda dan Bandara Internasional Banyuwangi menjadi pintu masuk yang strategis bagi wisman. Tentunya ini akan kita maksimalkan,” ucap Adella Raung.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikut angkat bicara. Baginya Jawa Timur merupakan paket lengkap pariwisata Indonesia. Keberadaannya menjadi nilai lebih yang harus terus didorong ke depan.

“Jatim memiliki tiga kriteria sebagai prasyarat menjadi destinasi utama, yaitu atraksi wisata mendunia, amenitas pendukung yang lengkap, dan aksebilitas yang semakin mudah. Cakupannya luas dengan destinasi yang lengkap,” katanya.

Menpar juga mengatakan dukungan Kemenpar ini juga merupakan stimulus bagi seluruh stakeholder pariwisata Jatim. Rumusnya 3S. Ada solid, speed, dan smart. Untuk mencapainya dibutuhkan kekompakan semua elemen. Speed dibutuhkan untuk memenangkan persaingan ke depan. Sebab, kecepatan akan kalahkan pergerakan lambat. Lalu, smart berbasis digital.

“Konsep 3S ini harus dilakukan secara menyeluruh. Semua stakeholder harus solid, kompak, bersatu, dan bersemangat untuk maju. Dengan itu pertumbuhan pariwisata Jatim akan semakin cepat. Dan ini ditopang aspek digital. Digital penting agar semakin personal, profesional, dan global,” tutupnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here