www.INDONESIATRAVEL.NEWS, KAIRO – Status Indonesia sebagai Negara Terindah ke-6 dunia versi roughguides.com, dimanfaatkan Kementerian Pariwisata untuk menjaring wisatawan mancanegara. Termasuk wisatawan Mesir. Bahkan, Kemenpar mencoba merayu wisatawa Mesir untuk menikah dan bulan madu di Tanah Air. Yang ditawarkan adalah Tak dapat dipungkiri Indonesia punya lautan yang biru menggoda, kota yang indah, hingga danau tenang yang cantik.

Untuk semakin memperkenalkan potensi tersebut, Kementerian Pariwisata mengikuti Cairo Wedding Festival (CWF) 2019 di Kairo, Mesir, Jumat (8/2).

Kepala Bidang Promosi Pasar Timur Tengah dan Afrika, Kementerian Pariwisata, Lilis Fauziah menyebut, CWF adalah ajang berkualitas dan menarik bagi lndustri pariwisata Indonesia. Keterlibatan Kemenpar di event ini merupakan kerjasama dengan Kedutaan Besar RI di Kairo.

“Melalui penyelenggaraan event ini, kami berharap terjadinya kontak bisnis antar industri, khususnya penjualan paket wedding/honeymoon Indonesia ke pasar Mesir,” urai Lilis.

CWF merupakan kegiatan tahunan pameran pernikahan bagi kalangan menengah atas Mesir. Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah selebritas Mesir, dan mendapat perhatian luas dari kalangan media utama di Mesir.

“Partisipasi pada acara Cairo Wedding Festival yang prestisius ini dapat memperkuat brand Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata bulan madu terbaik dunia.” kata Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Musa Derek Sairwona.

Dalam kegiatan ini, Indonesia bekerjasama dengan enam tour operator Mesir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah calon wisatawan mendapatkan paket kunjungan dengan harga menarik.

Untuk menarik minat para wisman, doorprize pun dihadirkan. Hadiahnya berupa voucher menginap 3 malam di sejumlah hotel berbintang 5. Doorprize ini diberikan bagi 3 honeymooners yang beruntung dan telah memesan paket wisata ke Indonesia.

“Tiga hotel yang memberikan hadiah utama tersebut adalah Hotel Pullman Legian Bali, Hotel Plataran Borobudur Magelang, dan Hotel Le Eminance Puncak Bogor,” terang Musa.
Promosi tak berhenti disitu saja. Delegasi Indonesia juga berpartisipasi pada acara wedding fashion show.Acara ini digelar di panggung utama yang merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan CWF 2019.

Dalam acara ini, 3 perancang busana ternama Indonesia menampilkan 6 gaun pengantin wanita. Mereka adalah Hian Tjen, Vera Kebaya, dan Sriyanti Feltrin.

Model yang diboyong pun bukan model sembarang. Gaun pengantin tersebut diperagakan oleh Fifi Buntaran dan Anggraini Rahayu Widyanti atau yang lebih dikenal sebagai Widi Vierra.

Perancang busana Sriyanti Feltrin mengaku senang dapat berpartisipasi dalam CWF 2019. Menurutnya kegiatan ini membuat Sriyanti bersama para desainer lain dapat mengenalkan produk mereka di pentas internasional.

“Mengenalkan kreativitas desain baju pernikahan dengan sentuhan Nusantara di kegiatan di dunia international juga menjadi kebanggaan tersendiri,” pungkas Sriyanti.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat antusias dengan hadirnya Indonesia diajang tersebut. Karena pangsa pasar wisata kawasan Timur Tengah sangat besar. Baik dari jumlah maupun spendingnya. Saat ini, Indonesia tengah berupaya mengejar raihan Malaysia yang sukses mendatangkan 300 ribu wisatawan Timur Tengah dan Thailand mendatangkan 800 ribu wisatawan Timur Tengah.

“Pasar Timur Tengah masih besar, apalagi, pengeluaran mereka di atas rata-rata. Umumnya, durasi plesiran wisatawan Timur Tengah 8,5 hari dengan pengeluaran rata-rata per pengunjung 1.190 dolar AS. Apalagi ini liburan bulan madu dan pernikahan. Biasanya mereka membawa rombongan besar untuk melangsungkan pernikahan di Indonesia. Ini yang harus kita maksimalkan dengan terus mempromosikan pariwisata Indonesia,” ujar Menteri asal Banyuwangi itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here