www.INDONESIATRAVEL.NEWS–Juragan Pasar Tahura Lampung, Khoerur Rizki, mengunjungi Pasar Pancingan NTB, Minggu (25/3). Rizki memanfaatkan momentum Rakornas Pariwisata I/2018 di Nusa Dua, Bali.

“Bali-NTB kan dekat. Mumpung ada kesempatan, kami pergunakan sebaik-baiknya untuk berkunjung. Sekali pergi bisa dapat banyak ilmu,” tutur Khoerur Rizki.

Menurutnya, kunjungan ini benar benar asyik. Karena, ia dan rekan-rekan berangkat melalu jalur darat. Kemudian disambung kapal feri dari pelabuhan Padang Bai menuju pelabuhan Lembar. Perjalanan ini ditempuh selama 5 jam.

“Sebelum menuju Pasar Pancingan, kami berkeliling Kota Mataram. Jalan-jalan ke Islamic Center dan Alun-alun Sangkareang. Kemudian bermalam di Pasar Pancingan,” jelas pria yang akrab dipanggil Ewok ini.

“Pagi hari kami mencicipi kuliner di Pasar Pancingan, seperti surabi lapis Lombok. Setelah itu mencoba memancing. Tapi tidak beruntung. Karena tidak dapat ikan,” ujarnya.

Ewok dan kawan-kawannya juga sempat mencicipi kuliner khas lombok lainnya. Mulai dari bakso rumput laut, nasi lindung, aneka sate, bebetok, dan masih banyak lagi.

Ewok mengaku sangat menikmati acara yang diselenggarakan di Pasar Pancingan. Seperti lomba balap perahu anak-anak. “Banyak yang kami pelajari dari keberhasilan Pasar Pancingan. Bisa kami tiru untuk diterapkan di Pasar Tahura,” ucapnya.

Dari Pasar Pancingan, Juragan Pasar Tahura ini mengunjungi Gili Trawangan untuk menikmati senja.

“Setelah selesai di Pasar Pancingan kami bersama anak-anak GenPI Lombok Sumbawa menuju ke Gili Trawangan untuk menikmati senja di sana. Besoknya menuju tempat wisata yang lainnya, seperti Mandalika,” jelas Ewok.

Keputusan Rizki Ewok untuk belajar dari Pasar Pancingan sangat tepat. Pasar Pancingan adalah destinasi digital pertama GenPI yang mampu merangkul sponsor. Yaitu Nutrisari W’Dank.

Pasar Pancingan juga sangat kreatif. Karena selalu menghadirkan hal-hal baru setiap pekannya. Tak heran jika pasar yang berada di Bilebante Lombok Tengah ini membidik sponsor baru untuk dihadirkan.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, pembelajaran yang dilakukan Juragan Pasar Tahura sangat bagus. Menurutnya, Pasar Pancingan yang sudah masuk industri, harus ditiru pasar digital lain.

Menpar juga mengingatkan GenPI untuk terus memperkuat 2C di destinasi digital mereka. Yaitu commercial value dan creative value.

“Destinasi Digital ini bisa menjadi incubator buat GenPI, sekaligus untuk belajar 2C, yakni memperkuat Creative Values sekaligus Commercial Values. Anak-anak muda millennials itu akan belajar bermedia sosial yang keren, positif, mengangkat dan mempromosikan kekuatan pariwisata Indonesia. Sekaligus belajar bisnis, menciptakan peluang, dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here